Pada babak 16 besar yang berlangsung di Denmark tersebut, Apri/Fadia sukses memetik kemenangan dua gim langsung atas Baek/Lee dengan skor 21-12, 21-14.
Apri mengatakan, ia dan Fadia terus berusaha untuk tampil lebih lepas dan menaruh kepercayaan satu sama lain sebagai partner di lapangan. Strategi dan pola pikir positif tersebut pun mengantarkan mereka menuju kemenangan atas juara Indonesia Open 2023 itu.
“Meskipun di dua pertemuan sebelumnya kalah, di lapangan kami harus bisa fight dan selalu ceria. Tadi kami bisa menang berkat saling percaya. Itu yang jadi kunci kami bisa mengatasi lawan. Kami saling mengisi dan terus berkomunikasi,” kata Apri, dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
Fadia menambahkan, komunikasi yang baik dengan Apriyani memegang peran penting di laga kali ini. Fadia mengaku keduanya terus berkomunikasi entah saat mendapat poin maupun saat kehilangan poin.
“Kami saling mengingatkan. Meski mati dan kehilangan angka, jangan terlalu dipikirkan. Harus tetap enjoy, senyum, dan ceria,” ujar Fadia.
Baca juga: Strategi Dejan/Gloria tak mampu atasi tekanan peringkat satu dunia
Adapun ini merupakan Kejuaraan Dunia pertama bagi unggulan ke-11 tersebut. Apri/Fadia mengatakan sudah mengetahui porsi dan tugas masing-masing saat bertarung di lapangan, terlepas siapa pun lawannya.
“Sebelumnya, kami sudah dua kali kalah. Tetapi kami tak mau berkecil hati. Kami terus mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan untuk menghadapi mereka di sini,” ujar Apri.
“Kami terus mencoba step by step dan berjuang satu per satu angka. Terus mencoba menerapkan permainan yang baik dan bersikap tenang hingga akhir pertandingan,” imbuh peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu.
Dengan kemenangan ini, Apri/Fadia akan bertemu dengan pemenang laga antara Li Wen Mei/Liu Liu Xuanxuan dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di babak delapan besar Kejuaraan Dunia 2023.
Baca juga: Rinov/Pitha: Kontrol emosi penting saat berlaga di Kejuaraan Dunia
Baca juga: Bagas/Fikri hadapi lawan berat pada 16 besar Kejuaraan Dunia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
