Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengumpulkan kepercayaan diri menuju turnamen China dan Hong Kong Open selepas melakoni Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 di Denmark, Kamis.

“Setelah ini, kami persiapan ke turnamen China dan Hong Kong Open. Evaluasinya, harus ditambah powernya. Juga harus bisa lebih yakin di poin-poin akhir,” kata Rehan dikutip dari keterangan tertulis PBSI.

Adapun Rehan/Lisa masih harus mengakui keunggulan ganda campuran peringkat dua dunia Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2023 dengan skor akhir 14-21, 17-21.

Menurut Rehan, permainannya bersama Lisa di gim pertama terasa monoton dan kurang variasi untuk mengejutkan Yuta/Arisa.

“Di gim kedua, dari ketinggalan 11-17 bisa mengejar hingga 16-17. Sayang di poin-poin tua itu kami malah kehilangan momentum. Sering salah sendiri dan membuat kami jadi tidak yakin. Padahal di poin-poin tua, seharusnya kami bisa lebih yakin, tetapi malah kehilangan fokus,” ujar Rehan.

“Seharusnya kami bisa lebih tenang dan yakin. Tetapi, buangan bolanya malah banyak salah. Selain itu sering tanggung sehingga bisa dimanfaatkan lawan,” imbuhnya.

Sependapat, Lisa mengaku cukup kecewa dengan penampilannya kali ini. Selain serangan yang kurang variatif, Lisa menilai antisipasinya dan Rehan juga lemah dalam menerima servis dari lawan.

Lisa juga menilai bola satu-bola dari Yuta/Arisa juga bagus sehingga membuat mereka merasa tertekan dan permainan terbaik mereka tidak dapat dikeluarkan dengan maksimal.

Baca juga: Ana/Tiwi ingin tingkatkan fokus lebih baik usai Kejuaraan Dunia

Lisa menambahkan, mereka sempat memberikan perlawanan hingga akhirnya pelan-pelan mulai bisa mengembangkan pola permainan dan mengejar ketertinggalan di gim kedua.

“Cuma setelah itu ada momen yang membuat kami tidak bisa mengejar lagi. Kami dua kali mati sendiri. Setelah itu kami kehilangan fokus dan susah untuk mengejar angka lawan,” kata Lisa.

“Harus diakui, kualitas lawan memang begitu bagus. Maklum, mereka pasangan yang menduduki rangking top 4 dunia. Keterampilan dan teknik pukulan Yuta demikian komplet. Sementara Arisa juga bisa menutup permainan depannya,” imbuhnya.

Dengan demikian, tiga ganda campuran Indonesia tidak ada yang berhasil maju ke babak perempat final Kejuaraan Dunia 2023.

Sebelumnya, langkah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas juga terhenti di 16 besar usai kalah dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 12-21, 19-21.

Lalu, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja masih belum mampu menembus tekanan dan pertahanan ganda campuran peringkat satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) dengan skor akhir 14-21, 9-21.

Sejauh ini, hanya ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang berhasil mengamankan tempat di babak perempat final dan akan bertemu dengan pemenang laga antara Li Wen Mei/Liu Liu Xuanxuan dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Baca juga: The Babies fokus ke China dan Hong Kong Open usai Kejuaraan Dunia
Baca juga: Apri/Fadia tampil solid dan maju ke perempat final Kejuaraan Dunia


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023