Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia memulangkan dua anak panda hasil dari konservasi ex-situ dari pasangan panda raksasa Xing Xing dan Liang Liang yang dipinjamkan Pemerintah China menyambut 40 tahun hubungan diplomatik dua negara pada 21 Mei 2014 lalu.

Kementerian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (NERCC) Malaysia dalam keterangan media dikeluarkan di Putrajaya, Jumat, mengatakan kedua anak panda tersebut bernama Yi Yi dan Sheng Yi, dan akan diantar pulang ke China pada 29 Agustus 2023.

Sebelumnya seekor anak panda bernama Nuan Nuan, yang merupakan saudara dari Yi Yi dan Sheng Yi, sudah diantar pulang ke China pada 2017 lalu.

Pemerintah China meminjamkan Xing Xing dan Liang Liang selama 10 tahun, terhitung mulai dari kedatangan kedua panda raksasa tersebut di Malaysia.

Pengiriman pulang anak-anak panda itu sebagai kepatuhan atas perjanjian proyek kerja sama internasional konservasi panda raksasa antara Malaysia dan Republik Rakyat China. Sebelum itu, pemulangan Yi Yi tertunda karena penutupan pintu masuk China akibat pandemi COVID-19.

China Cultural Center Kuala Lumpur (CCCKL) bersama dengan Zoo Negara sebelumnya mengadakan upacara perayaan ulang tahun ke-17 pasangan panda raksasa Xing Xing dan Liang Liang pada Rabu (23/8) di Pusat Konservasi Panda Raksasa (PKGP), Zoo Negara.

Kegiatan yang dihadiri Wakil Sekretaris Utama NERCC Abdul Wahid Salim hingga pejabat Kedutaan Besar Republik Rakyat China untuk Malaysia itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya memelihara habitat dan spesies kehidupan liar terancam, serta memperkokoh kerja sama dua negara.

Baca juga: Taman Safari kawinkan dua panda raksasa asal China
Baca juga: Pencinta panda di Prancis ucapkan selamat jalan kepada Yuan Meng

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023