Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri asuransi umum senilai Rp48,90 triliun pada semester I-2023, atau meningkat 6,2 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp46,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang dalam konferensi pers AAUI di Jakarta, Jumat, mengatakan pendapatan premi mayoritas dikontribusikan dari lini usaha properti senilai Rp12,52 triliun atau setara 25,6 persen dari total pendapatan premi industri asuransi umum.

Lalu, lini usaha kendaraan bermotor berkontribusi senilai 9,84 triliun atau setara 20,1 persen, dan lini usaha asuransi kredit berkontribusi senilai Rp8,40 triliun atau setara 17,2 persen.

Kemudian, lanjutnya, lini usaha asuransi kesehatan berkontribusi senilai 3,90 triliun atau setara 8,0 persen, dan lini usaha marine cargo berkontribusi senilai Rp2,52 triliun atau setara 5,2 persen.

Trinita menyebut untuk jalur distribusi premi industri asuransi umum sebesar 33,2 persen atau setara Rp14,54 triliun berasal dari broker, lalu, sebesar 27,6 persen atau senilai Rp12,10 dari jalur distribusi direct (langsung).

Kemudian, distribusi dari leasing sebesar 15,6 persen atau senilai Rp6,83 triliun, dari keagenan sebesar 14,3 persen atau senilai Rp6,27 triliun, dan dari bancassurance sebesar 4,7 persen atau senilai Rp2,07 triliun.

Sementara itu, total klaim dibayar industri asuransi umum tercatat senilai Rp20,12 triliun selama semester I-2023, atau meningkat 13,2 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai Rp17,78 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Trinita menjelaskan, kontribusi terbesar dari lini usaha properti senilai Rp3,27 triliun, diikuti dari lini usaha kendaraan bermotor senilai Rp3,34 triliun, kemudian lini usaha asuransi kesehatan senilai Rp3,04 triliun.

Baca juga: AAUI: Properti dominasi 29 persen pangsa pasar asuransi umum

Baca juga: AAUI: Pendapatan premi asuransi umum capai Rp90,1 triliun di 2022

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023