Pencapaian IPM dan ekonomi Kota Bogor dapat menjadi modal kembali untuk menggaet lebih banyak kerja sama sehingga ketahanan kota semakin baik.
Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menjalin ratusan kerja sama dalam dan luar negeri dalam setahun terakhir ini, dalam upaya meningkatkan ketahanan kota dalam bidang ekonomi, sosial dan pembangunan manusia untuk mencapai visi ramah keluarga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Sabtu, menjelaskan telah ada 119 kerja sama dalam negeri dilakukan dengan berbagai mitra dan beberapa kerja sama internasional sebagai upaya membuka peluang ekonomi, meningkatkan pendidikan dan harapan hidup masyarakat.

"Ratusan kerja sama yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan kota. Beberapa indikator menunjukkan SDM Kota Bogor cukup baik," kata Syarifah.

Baca juga: SEAMEO Biotrop perkuat empat dimensi ketahanan pangan ASEAN

Syarifah menyebut di Kota Bogor ada 119 hasil kerja sama dalam negeri yang dibuat selama periode Juli 2022 sampai dengan Juni 2023. Semua kerja sama yang terjalin untuk mendukung visi, misi serta pembangunan di Kota Bogor yang lebih difokuskan kepada unit terkecil, yaitu keluarga dengan harapan pendekatan yang dilakukan dapat mendorong pencapaian kepada skala yang lebih besar.

Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Bogor, kata dia, saat ini sebesar 77,17 persen, laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,65 persen dan angka rata-rata harapan hidup 74,13 persen.

Menurut Syarifah, pencapaian IPM dan ekonomi Kota Bogor dapat menjadi modal kembali untuk menggaet lebih banyak kerja sama sehingga ketahanan kota semakin baik.

Selanjutnya, kerja sama dalam lingkup yang lebih luas, juga dilakukan Kota Bogor dengan pihak lain dalam forum internasional, di antaranya ASEAN Mayor Forum (AMF), APCAT, Citynet Asia Pacific, ICLEI dan UCLG ASPAC serta sister city dengan Kota Kisarazu Jepang, Thies Senegal dan Mississauga Kanada. Untuk mengakselerasi kerja sama yang akan dilakukan dengan pihak lain, Kota Bogor menyediakan aplikasi ASIK KOTA BOGOR.

Baca juga: Pemkot Bogor umumkan tidak terapkan WFH menyeluruh kurangi polusi

Syarifah Sofiah  memaparkan capaian kerja sama tersebut dalam penilaian Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Awards Tahun 2023 di Hotel Ibis Bandung Trans Studio, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (24/8).

Melalui pemetaan kerja sama, lanjut Syarifah,  perangkat daerah diharapkan untuk menyampaikan rencana kerja sama yang akan dilakukan sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi), mulai dari tahap awal hingga penerbitan SK wali kota. peninjauan dan evaluasi kerja sama mutlak dilakukan untuk menjadi bahan penyempurnaan dari kerja sama yang dilakukan ke depan.

Ia menekankan, untuk memfasilitasi terjadinya kerja sama, anggaran pada tahun 2023 ditingkatkan dibanding pada tahun 2022. Perhatian dari masyarakat atau pihak yang menjalin kerja sama memiliki peran penting sebelum perjanjian berakhir.

“Para pihak terkait perhatian sekali, sebelum perjanjian berakhir mereka sudah mengajukan lebih dulu melalui sistem dan ini menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan. Kerja sama yang terjalin juga menjadi salah satu antisipasi untuk melindungi semua dari potensi persoalan ke depan,” demikian Syarifah.

Baca juga: Pemkab pamerkan rumah tahan gempa pada Bogor Fest di Stadion Pakansari

 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023