Jakarta (ANTARA) - Point guard timnas basket Kanada Trae Bell-Haynes gembira dengan timnya yang mampu menjaga momentum positif dimana kembali meraih kemenangan telak pada gim kedua Grup H FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia FIBA 2023 melawan Lebanon dengan skor 128-73 atau selisih 55 poin di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua setelah menang pada gim pertama saat menjamu Prancis dengan skor 95-65 atau selisih 30 poin.

“Saya sangat gembira karena kami menjaga momentum kami. Kami berbicara tentang memastikan tidak ada penurunan, menjaga momentum tetap berjalan. Kami melakukan pekerjaan dengan baik dalam menyerang dan menyerang,” kata Trae Bell pada jumpa pers seusai pertandingan.

Pada pertandingan itu, hampir semua tim Kanada bermain bagus dengan menciptakan setidaknya 10 poin.

Pemain yang mencetak minimal 10 poin dari Kanada di antaranya adalah Trae Bell (15 poin), Nickeil Alexander (12 poin), Shau Gilgeous (12), Melvin Ejim (13), RJ Barret (17), Kyle Alexander (10), Kelly Olynyk (12), Zach Edey (12), dan Dillon Brooks (10).

“Saya melihat semua orang bermain bagus, bermain bebas. Saya senang kami terus mempertahankannya dan mudah-mudahan kami dapat terus melakukannya,” ucap Trae Bell.

Baca juga: Kanada ingin mulai FBWC 2023 dengan start yang apik

“Dalam turnamen seperti ini, ini adalah sebuah perjalanan. Kami akan menjadi jauh lebih baik daripada hari ini di pertandingan berikutnya dan pertandingan berikutnya setelahnya,” tambahnya.

Selain tampil trengginas dengan mencetak banyak poin pada laga melawan runner-up FIBA Asia Cup 2022 itu, Kanada juga menorehkan tersendiri karena membuat rekor dengan menorehkan assist terbanyak dalam satu game Piala Dunia FIBA yaitu 44 assists.

Rekor ini melampaui rekor yang mereka buat sendiri pada edisi Piala Dunia FIBA 2019 yang lalu dimana mereka mencatatkan 37 assists saat melawan Jordania.

Trae Bell sendiri memimpin perolehan assist dengan 8 assists-nya, diikuti Nickeil Alexander dengan 7 assists, dan juga Shai Gilgeous, Kelly Olynyk, dan Phill Scrubb yang masing-masing memberikan 5 assists.

Baca juga: Kanada menang telak atas Lebanon 128-73

“Trae baru saja bilang kami bermain bersama, kami berbagi bola basket. Saya pikir kalian melihatnya. 44 assists dan 215 turnover merupakan rekor di Piala Dunia. Saya pikir tim terakhir yang memiliki rekor tersebut adalah Kanada dengan 37. Ini menunjukkan bahwa berbagi adalah kepedulian,” kata pelatih Kanada Jordi Fernandez.

“Para pemain ini siap bermain dengan cara yang benar, bermain dengan umpan. Dalam permainan seperti ini, terkadang tim memiliki kecenderungan untuk melakukannya sendiri dan mencoba menggiring bola terlalu banyak,” lanjutnya.

Laga terakhir Kanada akan menghadapi Latvia pada Selasa (29/8) pukul 20.30 WIB. Meski telah mengantongi dua kemenangan, Jordi ingin meneruskan tren positif timnya untuk kemudian menyapu bersih seluruh laga di Grup H dengan kemenangan.

“Kita harus bersiap menghadapi mereka. Dan kami akan bermain sangat keras melawan mereka selama 40 menit. Karena mereka sangat bagus, seperti yang saya katakan sebelumnya,” kata Jordi.

Baca juga: RJ Barret takjub dengan kemeriahan penonton di Indonesia Arena

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023