Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 6 Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (OJK KR6 Sulampua) memfasilitasi seminar nasional yang membahas peluang perdagangan karbon di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi teman-teman OJK yang memfasilitasi ini dalam membantu mengedukasi dan menyampaikan regulasi terkait hal itu," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di sela Seminar Nasional "Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdaganan Karbon di Indonesia" di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, peluang untuk melakukan perdagangan karbon tersebut harus dapat disosialisasikan hingga ke akar rumput, agar dapat menciptakan peluang pendapatan baru dan tidak lagi merusak lingkungan.

Berkaitan dengan upaya mendorong peluang tersebut, ia mengaku telah mengirim duta untuk belajar ke Kalimantan Timur mengenai pengelolaan dan pengembangan lingkungan yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Dengan penurunan emisi gas rumah kaca itu, maka akan mendapatkan apresiasi dari dunia dengan reward pendapatan yang menggiurkan," katanya.

Sebagai gambaran, petani di Kaltim sudah berpenghasilan miliaran hingga triliun rupiah dari pohon mangrove yang sudah ditanam beberapa tahun lalu.

Sementara itu, Kepala OJK KR6 Sulampua, Darwisman mengatakan, pihaknya mengapresiasi Gubernur Sulsel yang sudah mendorong penanaman 2,5 juta pohon mangrove di Sulsel.

Mengenai perdagangan karbon di Indonesia, lanjut dia, yang jelas OJK sudah menyusun regulasinya dan kini tahap implementasinya.

Potensi di Sulsel sendiri, lanjut dia, cukup besar mengingat luasan garis pantai mencapai 2.000 kilometer yang dapat menjadi lokasi budidaya rumput laut.
Kepala OJK KR6 Sulampua Darwisman dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kiri) disela Seminar Nasional yang digelar di Makassar, Senin(28/8/2023). Antara/ Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023