Tahun ini sebanyak 2.500 orang berbondong-bondong mengunjungi Pasar Rakyat yang berlangsung pada 26-27 Agustus di halaman KBRI Bandar Seri Begawan itu.
“Pasar Rakyat ini sudah menjadi ajang rutin bagi warga Indonesia yang ada di Brunei untuk silaturahmi dengan teman dan kerabat, sekaligus mengobati rindu kampung halaman,” kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Pasar Rakyat merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-78 yang digelar KBRI Bandar Seri Begawan di Brunei Darussalam.
Sebanyak 51 stan dari berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) warga Indonesia di Brunei menjajakan berbagai produk khas Indonesia, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan juga kain.
Pasar Rakyat juga menyediakan stan jasa seperti layanan pengiriman uang, logistik, tiket perjalanan ke Indonesia serta jasa pendidikan, menurut pernyataan.
Baca juga: KBRI terus dukung kerja sama pendidikan Indonesia dan Brunei
Selama dua hari kegiatan tercatat omzet senilai lebih dari 40.000 dolar Brunei Darussalam (sekitar Rp450 juta) dan transaksi remitansi senilai lebih dari 36.000 dolar Brunei Darussalam (sekitar Rp405 juta).
Dua stan layanan yang juga dibanjiri pengunjung, yakni stan BPJS Ketenagakerjaan dan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
PPLN KBRI Bandar Seri Begawan membuka kesempatan bagi WNI yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk memperbarui data.
Pelaksanaan Pemilu tahun depan mendapat perhatian khusus Dubes Ubaedillah. “Partai boleh beda, pendapat boleh tidak sama, tapi kita adalah sama-sama anak bangsa. Maka dari itu saya harap semua bisa menjaga ketertiban dan kebersamaan demi terlaksananya pemilu yang sukses, tertib serta menghormati peraturan negara Brunei Darussalam," katanya.
Panggung gembira yang menampilkan tarian dan kesenian daerah, karaoke dan musik rakyat oleh kelompok masyarakat Indonesia di Brunei turut memeriahkan Pasar Rakyat tersebut.
Baca juga: Lima WNI dapat penghargaan dari Dubes Brunei
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
