Sejak Januari hingga 30 Juli 2023, Bea Cukai di Bengkulu telah melakukan penindakan 194 kasus rokok dan minuman alkohol ilegal
Kota Bengkulu (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Bagian Barat telah melakukan penyitaan terhadap ribuan batang rokok ilegal dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dengan prakiraan total nilai barang Rp2,08 miliar.

Barang yang disita oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC-TMC) Bengkulu tersebut berupa 1.647.620 batang rokok ilegal dan 165,15 liter MMEA.
 
"Sejak Januari hingga 30 Juli 2023, Bea Cukai di Bengkulu telah melakukan penindakan 194 kasus rokok dan minuman alkohol ilegal," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Sumatera Bagian Barat Estty Purwadiani Hidayatie di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia menyebutkan penindakan tersebut paling banyak dilakukan di Kota Bengkulu dengan total 182 kasus dan 1.599.020 batang rokok ilegal, dan di Kabupaten Bengkulu Tengah empat kasus dan 31.200 batang rokok ilegal.
 
Kemudian di Kabupaten Bengkulu Selatan empat kasus dengan rokok ilegal yang disita sebanyak 8.600 batang, Kabupaten Mukomuko satu kasus dengan 7.600 batang dan Kabupaten Bengkulu Utara tiga kasus dengan rokok ilegal yang disita yaitu 1.200 batang.
 
Estty menjelaskan rokok dan MMEA yang ditemukan di wilayah Provinsi Bengkulu bukan hasil produksi warga setempat melainkan berasal dari luar daerah.
 
Jalur masuk barang-barang tersebut melalui Provinsi Sumatera Selatan tepatnya dari Kota Lubuk Linggau ke Kabupaten Rejang Lebong dan dari Kota Pagar Alam ke Kabupaten Bengkulu Selatan.
 
Selanjutnya melalui Provinsi Lampung tepatnya dari Kabupaten Krui ke Kabupaten Kaur dan melalui Provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Pesisir Selatan ke Kabupaten Mukomuko.
 
Dengan adanya temuan rokok ilegal tersebut, terang dia, pihaknya terus memperkuat pengawasan peredaran rokok ilegal di sejumlah wilayah Bengkulu.
 
Pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal di Bengkulu dilakukan dengan menggandeng banyak pihak baik aparat penegak hukum maupun masyarakat, sebab Bengkulu merupakan wilayah yang sering ditemukan peredaran rokok ilegal khususnya wilayah perbatasan dan perdesaan.

Baca juga: Kantor KPPBC Bengkulu menyita 259 ribu rokok ilegal
Baca juga: Satpol PP musnahkan ratusan asbak hasil operasi di Bengkulu

Baca juga: Bea Cukai Surakarta tindak 31 kali peredaran rokok ilegal dan MMEA
 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023