Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menurunkan 510 mahasiswa untuk mengajar di Kabupaten Sigi dan Kota Palu lewat program pengabdian bertajuk FTIK Mengabdi dan Mengajar.

"Program FTIK Mengabdi dan Mengajar disinergikan dengan praktik pengalaman lapangan (PPL)," kata Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Askar di Sigi, Rabu.

Sebanyak 510 mahasiswa tersebut diberangkatkan pada 4 September 2023, di 34 sekolah dan madrasah yang ada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

Baca juga: UIN Palu perkuat pemahaman mahasiswa baru tentang moderasi beragama

Selain 34 sekolah, mahasiswa juga akan melaksanakan program FTIK Mengabdi dan Mengajar yang dirangkaikan dengan PPL di Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi serta BPMD Provinsi Sulteng.

Askar mengemukakan sebelum diturunkan ke lapangan, mahasiswa tersebut terlebih dahulu dilakukan penguatan lewat pembekalan PPL yang muatannya mencakup administrasi perkantoran, belajar dan mengajar di sekolah, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penyusunan Kurikulum Merdeka, kemudian penyiapan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

Penguatan lewat pembekalan mahasiswa telah dilakukan pada tanggal 28 - 29 Agustus 2023.

Dengan penguatan tersebut, ia berharap 510 mahasiswa dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dalam kurun waktu enam pekan terhitung mulai tanggal 4 September 2023.

"Jadi, mereka di lapangan selama enam pekan melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran," ujarnya.

Baca juga: UIN Palu terjunkan mahasiswa KKN Moderasi Beragama di Toraja

Baca juga: Pemkab Parimo gandeng UIN Palu tingkatkan kompetensi guru


Askar mengatakan bahwa melalui program FTIK Mengabdi dan Mengajar yang disinergikan dengan PPL, merupakan satu bentuk kontribusi FTIK kepada pemerintah dalam hal membantu pembangunan sumber daya manusia.

"Pengabdian ini sebagai wujud dari kontribusi UIN Datokarama Palu lebih khusus FTIK, dalam membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengisi sekolah yang mengalami kekurangan guru," ungkap dia.

Program tersebut, kata dia, juga untuk membantu pemerintah daerah mengatasi kekurangan guru kelas.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023