Jakarta (ANTARA) - Setelah jeda musim panas dan balapan pembuka paruh kedua Formula 1 di Zandvoort, Belanda, Sirkuit Monza akan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Grand Prix Italia yang bakal bergulir pada akhir pekan ini.

Dikutip dari statistik resmi, Kamis, Monza merupakan salah satu sirkuit balap ikonis dan terkenal akan jarak tempuh yang panjang serta kecepatannya.

Tak mengherankan bila sirkuit yang merupakan markas tim balap Ferrari ini dijuluki sebagai "Temple of Speed" karena membutuhkan keandalan pembalap untuk berakselerasi dengan baik.

Gelar sirkuit yang sangat cepat ini juga bukan tanpa alasan. Monza telah menjadi tempat terjadinya banyak kecelakaan fatal, terutama pada tahun-tahun awal kejuaraan dunia Formula 1. Sirkuit ini telah merenggut nyawa 52 pembalap dan 35 penonton.

Modifikasi lintasan terus menerus dilakukan untuk meningkatkan keselamatan penonton dan mengurangi kecepatan di tikungan, namun hal ini masih dikritik oleh pembalap karena kurangnya area run-off.

Untuk musim 2023, terdapat sedikit perubahan di Sirkuit Monza, yakni gundukan kecepatan (speed bump) di putaran 4 dan 5 telah dihilangkan. Selain itu, speed bump pertama di run-off Tikungan 10 juga telah dihilangkan.

Baca juga: Leclerc nantikan pembaruan mobil Ferrari untuk F1 2024

Sirkuit Monza
Panjang lintasan: 5,739 km
Rekor lap: 1:21.046 (Rubens Barrichello, Ferrari, 2004)
Jarak balapan: 53 putaran atau 306,720 km
Batas kecepatan pitlane: 80 km/jam di sesi latihan, kualifikasi, dan balapan utama
Pemenang GP Italia 2022: Max Vertsappen (Red Bull)
Lap tercepat 2022: Sergio Pérez (Red Bull, 1:24.030)
Pole position 2022: Chales Leclerc (Ferrari, 1:20.161)

Verstappen masih menjadi pesaing terberat saat ini karena dominasinya di setidaknya sembilan Grand Prix terakhir musim ini. Ia pun kokoh di puncak klasemen dengan mengumpulkan 339 poin di depan rekan satu timnya, Perez, yang unggul 33 poin dari Fernando Alonso (Aston Martin) di posisi ketiga.

Saat ini Red Bull juga berada di puncak klasemen konstruktor dengan 540 poin, tepat di depan Mercedes dengan 255 poin dan Aston Martin dengan 215 poin.

Jika Verstappen kembali memenangkan GP Italia 2023, maka hal itu akan menjadi kemenangan ke-10 secara berturut-turut baginya di musim ini. Jika benar terjadi, maka rekor terbaru sang pembalap Belanda ini bakal melampaui rekor sembilan kemenangan beruntun yang dipegang oleh Sebastian Vettel bersama Red Bull pada 2013.

Baca juga: Red Bull sebut akan fokus pada pemulihan cedera Ricciardo
Baca juga: Ferrari bawa livery spesial untuk GP Italia

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023