bantuan juga menyasar penyandang disabilitas
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan kepada puluhan kelompok miskin dan rentan di Solo, Jawa Tengah, untuk meretas usaha ekonomi guna memperkuat kemandirian ekonomi.

Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Kamis, mengatakan bantuan ATENSI diberikan kepada 29 orang yang terdiri dari kluster anak, kluster disabilitas, kluster rentan dan kluster lanjut usia, serta kluster korban bencana dan kedaruratan di Solo dan sekitarnya.

Selain itu juga dilakukan khitanan massal untuk 78 anak berkebutuhan khusus. Total bantuan Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo senilai Rp 229 juta lebih.

“Bantuan juga menyasar penyandang disabilitas. Mereka memiliki hak yang sama dengan orang lainnya. Negara melalui Kementerian Sosial memiliki tugas untuk melindungi dan memfasilitasi pemenuhan hak-hak mereka,” kata Supriyono.

Mereka mendapatkan berbagai macam bantuan usaha, produksi kue, usaha menjahit, jualan es, dan sebagainya. Bantuan ATENSI termasuk juga bantuan usaha, merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk melakukan akselerasi penanganan kemiskinan.

Baca juga: Kemensos perkuat ekonomi eks pengguna NAPZA di Bandung Barat
Baca juga: Kemensos beri bantuan pemberdayaan korban TPPO di Manggarai Timur


Untuk memberikan dukungan secara berkelanjutan, Sentra akan secara konsisten memperkuat dan meningkatkan kualitas SDM, yakni penyuluh sosial dan pekerja sosial yang berhadapan dengan masyarakat secara intens.

"Untuk bisa memenuhi hak para penyandang disabilitas yang pertama kita harus kuat. Penguatan itu bisa dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas SDM, terutama untuk penyuluh sosial dan pekerja sosial yang sering sekali berhadapan dengan masyarakat secara langsung," kata Supriyono.

Adapun bantuan yang diserahkan terbagi ke dalam lima kluster. Kluster pertama adalah kluster anak yang diberikan kepada lima penerima manfaat berupa bantuan penambahan nutrisi dan peralatan sekolah senilai Rp1,5 juta per anak.

Kluster kedua yang merupakan kluster disabilitas berupa bantuan modal usaha yang besarannya berbeda, bergantung pada hasil asesmen yang telah dilakukan oleh Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso. Dalam penyerahan kali ini, bantuan yang diserahkan berupa bantuan modal untuk usaha produksi kue, bantuan usaha menjahit, usaha jualan es, dan dua unit motor roda tiga.

Kluster berikutnya mencakup kluster rentan dan kluster lanjut usia. Kluster rentan mendapatkan bantuan modal untuk usaha mie ayam dan usaha jual beli pulsa. Sedangkan kluster lansia berupa bantuan kebutuhan dasar dan modal usaha, antara lain untuk usaha mie ayam dan bakso, penambahan modal keripik talas, dan penambahan modal usaha jual sayur matang.

Kluster terakhir merupakan kluster korban bencana dan kedaruratan. Bantuan itu masing-masing senilai Rp2,4 juta kepada dua penerima manfaat untuk perbaikan rumah yang roboh dan rumah terbakar.

Baca juga: Mensos: Sejumlah fasilitas di Sentra Darussa'adah Aceh ditambah
Baca juga: Mensos serahkan bantuan bagi penderita kanker & korban kecelakaan
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan disabilitas-lansia di Sidrap Rp140,6 juta

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023