Kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi upah riil para buruh
Semarang (ANTARA News) - Buruh di Kota Semarang saat ini terus mempersiapkan aksi Hari Buruh sedunia atau "Mayday" dan salah satu isu yang akan diusung adalah rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi upah riil para buruh. Naiknya harga BBM menyebabkan harga kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik," kata Koordinator Lapangan Aktivis Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Prabowo Luh Santoso di Semarang, Selasa.

Ia mencontohkan di saat harga BBM naik, buruh yang biasanya bisa memberi beras 10kilogram, menjadi hanya mendapat delapan kilogram.

"Dampak kenaikan harga BBM bisa berakibat naiknya harga kebutuhan yang lain," katanya.

Akibatnya, lanjut Prabowo, tingkat kesejahteraan buruh menjadi menurun karena upah buruh tidak mampu mengikuti perkembangan harga. Atas kondisi itu, dalam aksi "Mayday" para buruh di Semarang akan meminta Pemerintah tidak menaikkan harga BBM.

Isu lainnya yang akan diusung, lanjut Prabowo yakni berkaitan dengan buruh outsourcing dan keinginan dari para buruh untuk duduk bersama dengan pemerintah tidak sekadar formalitas absensi kehadiran.

Prabowo menambahkan bahwa pada aksi "Mayday" tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena aksi akan diambil oleh para buruh perempuan.

"Akan menjadi kesempatan bagi buruh perempuan sebagai pemimpin aksi. Ini sebagai salah satu bentuk dari emansipansi wanita dan keadilan gender," kata Probowo.

Untuk peserta, tambahnya, diperkirakan jumlahnya sekitar 1.000 dengan 700 buruh di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013