Indonesia mau hancur atau mau besar tergantung keinginan rakyatnya sendiri. Maka harus dipilih satu dari dua hal itu,"
Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Mantan Kepala Staf AD Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengajak masyarakat Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung untuk bisa membesarkan daerah dan bangsa dengan keyakinan bahwa kemajuan bisa dicapai.

"Indonesia mau hancur atau mau besar tergantung keinginan rakyatnya sendiri. Maka harus dipilih satu dari dua hal itu," kata Ryamizard yang menjadi pembicara Seminar Bela Negara di Gedung Serba Guna, Blambangan Umpu, Waykanan, Lampung, Selasa.

Atas pertanyaan menantu mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno itu, sekitar seribu lebih hadirin menjawab serempak: "Indonesia besar".

Salah satu syarat Indonesia besar, katanya melanjutkan, ketika satu dicubit harus merasa sakit semua.

"Seminar Bela Negara ini diharapkan melahirkan orang-orang yang memiliki rasa, semangat dan paham kebangsaan. Kita butuh orang yang bangga menjadi Indonesia, kalau dia bangga, tentu akan mau bekerja untuk kemajuan Indonesia." ujarnya.

Sebaliknya, ucapnya lagi, jika tidak memiliki rasa bangga terhadap Indonesia jangan diharapkan akan mau membesarkan Indonesia.

Pada acara yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Waykanan sebagai wujud dan komitmen menegakkan dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang merupakan empat pilar kebangsaan itu, ia meminta hadirin menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Serentak, hadirin yang terdiri dari berbagai unsur seperti PNS, aparatur kampung, Satkorcab Banser Waykanan menyanyi bersama: "Garuda Pancasila, akulah pendukungmu. Patriot proklamasi, sedia berkorban untukmu. Pancasila dasar negara."

"Ya itu, dasar negara. Jika dasar negaranya diabaikan, tentu Negara Kesatuan Republik Indonesia nasibnya sudah jelas, akan hancur. Oleh sebab itu, jangan sampai kesatuannya hilang," ujar dia lagi.

Ia lalu mengingatkan, bersahabat dengan negara lain boleh-boleh saja, tetapi persatuan lebih penting.

"Saat Irak dihajar, tidak ada satu pun negara-negara di Arab membantu, maka negara itu hancur. Untuk itu ingat persatuan, yang bisa mempertahankan bangsa kita bukan siapa-siapa, kita sendiri," katanya.

Selain Ryamizard, tampil sebagai pembicara Direktur Bela Negara Dirjen Pothan Kemhan Laksma TNI Sudarsono dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Dr Yasonna H Laoly.

Pewarta: Gatot Arifianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013