...kami memiliki standar keterampilan yang telah ditentukan."
Karawang (ANTARA News) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih minim menyerap tenaga kerja dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan lokal karena keterampilan lulusan SMK Karawang kurang memenuhi standar perusahaan tersebut.

"Pada dasarnya kami berkomitmen memberi kesempatan seluas-luasnya kepada alumni SMK yang ada di Karawang. Tetapi kami memiliki standar keterampilan yang telah ditentukan," kata Doddy Irawan, Section Head Community Relations Community Development PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), di Karawang, Selasa.

Dikatakannya, walaupun telah dibuka kesempatan yang luas bagi alumni SMK yang ada di Karawang untuk bergabung di PT TMMIN, masih cukup minim mereka yang berhasil masuk ke perusahaan tersebut. Sebab dilihat dari ketrampilannya, mereka tidak memenuhi standar yang telah ditentukan.

Ia menyontohkan, pada proses perekrutan karyawan PT TMMIN 6 April 2013, terdapat 400 orang yang merupakan alumni SMK yang ada di Karawang. Mereka yang mendaftar itu merupakan lulusan siswa SMK terbaik yang dikirim oleh masing-masing sekolah.

Berdasarkan dengan seleksi perekrutan, kata dia, hasilnya tidak menunjukkan hal-hal yang menggembirakan. Dari ratusan peserta yang mendaftar itu, hanya 20 orang yang berhasil diterima sebagai karyawan.

"Prosentasenya berarti sangat kecil. Kondisi itu menunjukkan kualitas pendidikan kejuruan di Karawang masih rendah. Padahal, kami berharap jumlah lulusan SMK di Karawang yang diterima di PT TMMIN lebih banyak," kata dia.

Manager General Affair Division Dapertemen Community Relation PT TMMIN Teguh Wahyu mengatakan, proses perekrutan karyawan di perusahaannya diselenggarakan langsung oleh konsultan independen yang memiliki standar. Karena itu, pihak perusahaan tidak bisa mengintervensi hasil perekrutan karyawan itu.

Menurut dia, untuk lebih meningkatkan penyerapan tenaga kerja lulusan SMK Karawang di PT TMMIN, dilakukan peningkatan kemampuan kepada para siswa SMK melalui program training dan magang selama 3-6 bulan di perusahaan tersebut.

Training itu juga diberikan kepada para guru sehingga mereka bisa menularkan kemampuannya kepada siswanya. Dengan begitu diharapkan kemampuan mereka bisa sesuai standar yang ditetapkan Toyota.

Manager Head Community Relations Community Development PT TMMIN Yanuarto Widi Handoko mengatakan, pada tahun ini PT TMMIN menerima karyawan baru untuk mengisi tenaga operator sebanyak 2.500 orang.

Ia mengakui tenaga operator tersebut lebih banyak berasal dari luar Karawang karena dari sisi ketrampilan, mereka lebih unggul.

Karena itu, ia berharap agar siswa SMK di Karawang bisa menambah ketrampilannya, sehingga ke depan tenaga operator PT TMMIN itu bisa diisi para alumnni SMK Karawang. (MAK)

Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013