Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yaitu PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menunjuk anak usaha PT Mitra Investindo Tbk (MITI) yaitu PT Wasesa Line (WL), sebagai pemenang tender dalam penyediaan Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge untuk mendukung proyek di PHKT.

Nilai transaksi penyediaan tersebut senilai Rp47 miliar yang berlaku selama 365 hari semenjak Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge beroperasi, sebagaimana keterangan yang diterima dari MITI di Jakarta, Senin.

Adapun, pelaksanaan pekerjaan tunduk terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku dari PHKT, termasuk dan tidak terbatas pada ketersediaan dan kelayakan operasional kapal.

Dalam kesempatan ini, Presiden Direktur MITI Andreas Tjahjadi berharap kerja sama jangka pendek tersebut akan berlanjut pada tahun- tahun mendatang, dalam rangka untuk mendorong percepatan proses pemindahan muatan oil dan gas dari satu kapal ke kapal lainnya.

“Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal" ujar Andreas.

Dia menyebut, kerja sama tersebut telah mendorong PT Wasesa Line untuk memaksimalkan kinerjanya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Kami yakin dan optimis, kehadiran WL di proyek Pertamina Hulu Kalimantan Timur akan memberikan pertumbuhan positif untuk MITI, PHKT dan juga pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” ujar Andreas.

Lanjutnya, perolehan kontrak tersebut menjadi gambaran optimisme perseroan untuk terus memberikan pelayanan penundaan kapal yang lebih luas, dan optimal untuk mendapat akselerasi pertumbuhan secara organik dan anorganik secara berkelanjutan.

Sebagai upaya mendukung kelancaran penunjukan penyediaan Tugboat dan Drill Pipe Barge, PT Wasesa Line telah menyiapkan Tugboat, dan mulai beroperasi setelah proses inspeksi selesai dilakukan oleh pihak PHKT.

Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur merupakan anak usaha dari Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dari PT Pertamina (Persero) yang ditunjuk untuk mengelola sekaligus operator di Wilayah Kerja (WK) Kalimantan Timur untuk periode kontrak 25 Oktober 2018 sampai 24 Oktober 2038.

Adapun, Wilayah Kerja Kalimantan Timur memiliki 15 lapangan, diantaranya Attaka, Melangin, Kerindingan, Serang, Sapi, Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai.

Baca juga: Pertamina Hulu Indonesia catat kinerja cemerlang di semester I 2023
Baca juga: Pertamina Hulu Sanga Sanga temukan sumber daya dan cadangan migas baru
Baca juga: Budidaya lalat hitam PHKT bantu siapkan ibu kota baru ramah lingkungan

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023