Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menambah 12 guru besar atau profesor baru yang akan dikukuhkan di kampus setempat pada tanggal 5 hingga 7 September 2023.
 
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa bertambahnya guru besar menjadi bahan bakar baru yang Unair miliki dan akan menjadi semangat baru bagi kampus setempat untuk semakin memberikan kontribusinya pada bangsa.
 
"Tambahan guru besar ini menjadi bahan bakar baru, energi baru bagi kami untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Baca juga: ULM miliki 76 guru besar perkuat status unggul di Kalimantan
 
Prof. Nasih berharap karya-karya yang dihasilkan para guru besar ini bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas.
 
"Karya yang para guru besar ini hasilkan cukup signifikan. Di mana hasil penelitiannya bisa didorong dan dikembangkan lagi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kepentingan masyarakat," katanya.
 
Dia menjelaskan bahwa 12 orang guru besar datang dari berbagai disiplin ilmu. Empat guru besar dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), empat guru besar dari Fakultas Kedokteran (FK), satu guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), satu guru besar dari Fakultas Hukum (FH), satu guru besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan satu guru besar dari Fakultas Farmasi (FF).

Baca juga: ITS miliki 157 guru besar
 
Guru besar tersebut, yakni Prof. Dr. Hendrik Setia Budi, drg., M.Kes., P.B.O., Prof. Dr. Ira Arundina, drg., M.Si., P.B.O., Prof. Dr. Eha Renwi Astuti, drg., M.Kes., Sp.RKG., Subs.RDP.,(K), Prof. Udjianto Tedjosasongko, drg., Ph.D., Sp.KGA., Subsp.PKOA.(K), Prof. Dr. Anggraini Dwi Sensusiati dr., Sp.Rad(K), Prof. Dr. Komang Agung Irianto S, dr., Sp.OT(K) Spine, Prof. Dr Nyilo Purnami dr SpTHTBKL Subsp N O(K) FICS FISCM.
 
Selanjutnya, Prof. Dr. Ahmad Suryawan dr., Sp.A(K), Prof. Dr. Ririn Tri Ratnasari S.E., M.Si., Prof. Dr. Suparto Wijoyo S.H., M.Hum., Prof. Dr. Dra. Ec Thinni Nurul Rochmah M.Kes., dan Prof. Dr. Dra. apt. Wiwied Ekasari M.Si.
 
Karya-karya yang guru besar hasilkan dan memberikan dampak kepada masyarakat luas akan mempengaruhi reputasi Unair.

Baca juga: Rektor: UNP miliki 97 guru besar perkuat status sebagai PTNBH
 
"Jadi kalau guru besar aktif dalam menghasilkan karya monumental maka akan memberikan dampak pada reputasi Unair tidak hanya di kancah nasional tapi juga dunia," katanya.
 
Ia berpesan, kepada seluruh guru besar dan civitas akademika Unair untuk terus melakukan aktivitas akademik yang bermanfaat.
 
Aktivitas ini yang akan memberikan dampak terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
 
"Tambahan guru besar ini, mereka akan melakukan terus aktivitas akademik yang bermanfaat serta bermakna kepada masyarakat dan dunia. Semua guru besar, dosen, dan civitas akademika diharapkan memberikan kontribusi untuk menghasilkan karya bermanfaat yang berkaitan dengan SDGs," tuturnya.
 

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023