Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melakukan rehabilitasi 222 hektare hutan mangrove sebagai upaya memperbaiki ekologi dan merawat ekosistem daerah pesisir agar lestari.
 
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Tahun ini, kami melaksanakan rehabilitasi 222 hektare hutan mangrove," kata Kepala Departemen Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo Febrianto Zenny di Jakarta, Senin.
 
Pada 4 September 2023, Pelindo bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan konservasi mangrove yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Baca juga: Pelindo tanam mangrove serentak libatkan komunitas pesisir
 
Aksi penanaman mangrove itu merupakan sinergi Kemenkomarves, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beberapa BUMN, dan swasta.
 
Kegiatan yang melibatkan 200 pelajar itu melakukan penanaman sebanyak 15 ribu bibit mangrove di lahan bekas tambak seluas tiga hektare.
 
Febrianto mengatakan kegiatan konservasi itu juga diisi dengan pembagian 200 bibit ketapang kencana dan 200 bibit tanaman buah-buahan untuk ditanam di halaman rumah, sekolah, dan hutan kota.
 
"Kegiatan itu merupakan upaya kami bersama pemerintah dan masyarakat lokal menjaga keanekaragaman hayati serta mengedukasi publik terkait pentingnya ekosistem pesisir bagi Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Pelindo rehabilitasi lahan mangrove di Probolinggo Jatim
 
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti mengatakan konservasi mangrove di Ketapang Urban Aquaculture merupakan salah satu upaya konkret pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.
 
"Kami terus galakkan program rehabilitasi mangrove nasional, yaitu dengan menanam mangrove di lahan yang terdegradasi, mempertahankan mangrove yang masih baik, dan meningkatkan fungsi tanpa merusak seperti mengolah produk turunan mangrove, silvo-fishery, dan ekowisata," kata Nani.
 
"Selain itu, literasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem kawasan pesisir juga perlu terus ditingkatkan,” katanya.
 
Berdasarkan data KLHK, Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove terluas di dunia yang mencapai 3,36 juta hektare atau mencakup lebih dari 24 persen dari total luas mangrove dunia.

Baca juga: Pelindo tanam mangrove hijaukan kampung wisata Sontoh Laut Surabaya
 
Hutan mangrove yang sehat dapat berfungsi sebagai pendukung kehidupan manusia dengan mengurangi dampak gelombang dan cuaca ekstrem, melindungi pantai dari abrasi, mencegah abrasi, mencegah intrusi air laut, menjadi sumber makanan, rumah keanekaragaman hayati, menyaring polutan, dan mendukung mata pencaharian.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023