Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk Yeol beserta pendamping tiba di Indonesia untuk mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada esok hari.

Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa, pesawat yang membawa Presiden Republik Korsel beserta delegasi mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa, pukul 16.40 WIB.

Ketibaan Presiden Yoon Suk Yeol yang didampingi sang istri, Kim Keon Hee, disambut oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Anggota Wantimpres Gandi Sulistiyanto.

Selanjutnya, Presiden Republik Korea beserta delegasi langsung meninggalkan bandara untuk melanjutkan kegiatan lainnya.

Berdasarkan keterangan dari Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korsel, Kim Tae-hyo, Presiden Yoon akan berada di Jakarta hingga Jumat (8/9) untuk menghadiri KTT Korea Selatan-ASEAN, KTT ASEAN Plus Tiga dan KTT Asia Timur (EAS).

Selanjutnya, Yoon dijadwalkan menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Indonesia.

"Presiden Yoon berencana menekankan pentingnya menempatkan ASEAN bagi kami dengan menghadiri KTT ASEAN secara langsung untuk kedua kalinya secara berturut-turut," kata Kim saat jumpa pers di kantor kepresidenan (31/8).

Presiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim, serta proyek kerja sama bidang inovasi digital.

Prakarsa itu menjadi bagian inti dari strategi Indo-Pasifik Korea Selatan.

Dalam pertemuan tiga hari itu, Yoon akan menyampaikan sikap Korea Selatan terhadap isu-isu regional dan internasional, termasuk program nuklir Korea Utara.

Yoon juga akan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela KTT, dengan para pemimpin Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, dan Kepulauan Cook.

Baca juga: KSP: Kesetaraan ASEAN wujudkan episentrum harmoni dan perdamaian

Baca juga: Myanmar dilewati, Filipina pegang keketuaan ASEAN 2026

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023