antara Inggris dan Indonesia melaksanakan alih teknologi
Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut kerja sama pembuatan Kapal Fregat Merah Putih dengan Inggris akan menghasilkan transfer teknologi dan pengetahuan.
 
Saat ini, menurutnya proses pembuatan Kapal Fregat Merah Putih itu sudah dimulai dengan adanya keel laying atau peletakan lunas kapal di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, sebagai perusahaan yang membuat kapal itu.
 
"Ini merupakan kerja sama yang baik, sehingga antara Inggris dan Indonesia melaksanakan alih teknologi," kata Ali di Jakarta, Selasa.
 
Menurutnya proses pembuatan kapal fregat yang bekerja sama dengan pabrikan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) asal Inggris itu akan memakan waktu sekitar 5-6 tahun. Ali juga menjelaskan, Kapal Fregat Merah Putih yang dibuat itu bertipe Arrowhead Fregate.
 
"Dan harapannya bisa tercapai, bisa terlaksana, tepat waktu dan tepat mutu," kata dia.
 
Sebelumnya pada September 2021, Pemerintah Indonesia dan Inggris menandatangani kesepakatan untuk membangun kapal fregat angkatan laut. Penandatanganan perjanjian itu disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
 
Babcock, perusahaan kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan yang berbasis di Inggris, menyetujui kesepakatan lisensi untuk PT PAL untuk memproduksi kapal fregat Arrowhead 149 (AH140) di Indonesia dan dikerjakan oleh tenaga kerja dalam negeri.
 
Fregat adalah kapal perang berukuran sedang (1.100-2.800 ton) yang dapat bergerak lincah dan cepat. Kapal fregat dalam kerja sama tersebut akan dibuat dengan mengutamakan kecepatan dan kemampuan manuver.

Baca juga: Militer China lanjutkan latihan di sekitar Taiwan

Baca juga: Korsel akan luncurkan fregat canggih anti kapal selam

Baca juga: KRI Martadinata dan KRI I Gusti Ngurah Rai turut latihan TNI AL

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023