"Kami terus berusaha memanfaatkan momen itu untuk mempromosikan pariwisata Sumut," ujar Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Zumri mengakui, awalnya Disbudparekraf Sumut sempat tidak mendapatkan informasi yang lengkap mengenai BNI Indonesia Masters I 2023 itu.
Namun, dia melanjutkan, kini pihaknya sudah mengontak pihak-pihak terkait agar destinasi-destinasi pariwisata Sumatera Utara dapat ditampilkan di sela-sela turnamen bulu tangkis yang diikuti 301 pebulu tangkis dari 19 negara itu.
BNI Indonesia Masters I 2023, menurut Zumri, merupakan kompetisi bergengsi yang keberadaannya mesti dimaksimalkan, baik untuk meningkatkan prestasi olahraga maupun demi memberikan wawasan mengenai pariwisata Sumut.
"Kami terus berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat (Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Deli Serdang-red)," tutur dia.
BNI Indonesia Masters 2023 termasuk dalam kalender tur BWF, atau disebut BWF World Tour Super 100.
Turnamen tersebut berhadiah total 100 ribu dolar AS. Rencananya, partai puncak kompetisi itu akan disiarkan langsung di stasiun televisi swasta nasional.
Di BNI Indonesia Masters I 2023, Indonesia diwakili oleh 57 atlet Pelatnas Cipayung.
Sementara peserta dari negara lain berasal dari Australia, Bulgaria, Kanada, Inggris, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, China, India, Jepang, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Chinese Taipei dan Amerika Serikat.
Salah satu atlet bulu tangkis ternama yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut adalah Nozomi Okuhara, tunggal putri asal Jepang yang pernah menghuni peringkat satu dunia BWF.
Baca juga: Disbudparekraf manfaatkan WSL Nias Pro 2023 untuk promosi wisata Sumut
Baca juga: Medan berpotensi besar jadi objek wisata belanja
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
