Seharusnya Komdis PSSI melihat pertandingan itu secara keseluruhan jangan terpisah-pisah. Lihat asal penyebab utama insiden pemukulan itu terjadi,"
Jayapura (ANTARA News) - Manajer Persiwa Wamena Agus Santoso memastikan klub memberi pembelaan pada pemainnya, Pieter Rumaropen, yang dilarang bermain bola seumur hidup oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Saat ini Persiwa belum menerima surat keputusan resmi dari Komdis PSSI terkait hukuman pelarangan main bola seumur hidup kepada Pieter. Persiwa akan lakukan pembelaan," kata Agus Santoso ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Kamis.

Agus menyampaikan, hukuman atau pelarangan main seumur hidup kepada Pieter Rumaropen oleh Komdis PSSI itu merupakan bentuk ketidakadilan, karena hanya Pieter saja yang diberikan hukuman sementara penyebab utama terjadinya aksi pemukulan wasit tidak dilihat dan diperhatikan.

"Memang kami akui apa yang dilakukan oleh pemain (Pieter) tidak mencerminkan pemain sepak bola yang profesional. Tetapi hukuman yang diberikan tersebut juga tidak memberikan pembinaan dan mengapa hanya Pieter saja yang dihukum? Lalu keputusan tidak jeli dan tidak profesional wasit yang memimpin pertandingan bagaimana?," katanya.

Dia menilai hukuman tersebut tidak akan memberikan efek jera dan hanya sepihak, "Hukuman itu kalau dijalankan maka akan mematikan karir seorang pemain sepak bola yang mencari makan untuk kehidupannya dan keluarganya," katanya.

Agus menjelaskan, saat pertandingan tandang Persiwa dengan Pelita Bandung Raya (PBR) pada Minggu (21/4) di Stadion Siliwangi, Bandung, wasit Muhaimin dan asisten wasit tidak jeli dan kurang profesional dalam mengambil keputusannya. Wasit memberikan tendangan penalti kepada kubu tuan rumah PBR saat OK Jhon mentakling Nova Haryanto.

Insiden itu akhirnya berujung protes Pieter Rumaropen dengan cara yang tidak benar. "Seharusnya Komdis PSSI melihat pertandingan itu secara keseluruhan jangan terpisah-pisah. Lihat asal penyebab utama insiden pemukulan itu terjadi," katanya.

Untuk itu, Agus tegaskan, pihaknya akan mengajukan keberatan dengan hukuman tersebut dan siap membela Pieter Rumaropen hingga mendapatkan keadilan. "Saya akan perjuangkan masalah ini hingga tuntas. Persiwa tidak takut dengan keputusan tersebut yang tidak memanggil pemain dan manajemen klub. Kami anggap keputusan itu tidak adil," katanya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini setelah menerima surat keputusan Komdis PSSI, pihaknya segera melakukan pembelaan tersebut. "Kami berharap tidak ada pihak-pihaknya yang mengambil untung dari masalah ini. Mari kita bangun dunia sepak bola yang baik dengan keputusan yang baik pula," tambahnya.

Sebelumnya, pemain klub Persiwa Wamena Pieter Rumaropen dihukum seumur hidup tidak boleh berkecimpung di persepak-bolaan nasional oleh Komisi Disiplin PSSI setelah melakukan tindakan tidak terpuji terhadap wasit.

Pemberian hukuman tegas kepada Pieter Rumaropen itu diputuskan pada sidang Komdis PSSI di Jakarta, Rabu (24/4). (KR-ARG/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013