Hamburg (ANTARA News) - Luca Toni dua kali menggetarkan gawang saat Italia menundukkan Ukraina 3-0, Jumat waktu setempat (Sabtu dini hari WIB), sekaligus membawa lolos timnya ke semifinal untuk menghadapi tuan rumah Jerman. Pasukan Italia jelas lebih superior dibandingkan Ukraina yang baru pertama kali lolos ke putaran final Piala Dunia, meskipun pada awal babak kedua pasukan Oleg Blokhin itu sempat merepotkan barisan pertahanan Italia. Dua usaha mereka untuk mencetak gol digagalkan oleh tiang gawang. Bagi Toni, dua gol itu jelas melegakan setelah ia tidak mencetak gol dalam empat penampilan sebelumnya. "Gol itu jelas sangat penting untuk saya dan tim. Namun kami akan menghadapi pertandingan berat melawan Jerman karena mereka bermain di kandang dan telah menggusur Argentina. Tetapi kami siap menghadapi mereka," kata pemain berusia 29 tahun yang permainannya semakin meningkat sepanjang tiga musim terakhir bersama Palermo dan kemudian Fiorentina. Pelatih Italia Marcelo Lippi mengatakan Italia bermain sepenuh hati demi Gianluca Pessotto, salah satu manajer Juventus yang meloncat dari jendela kantornya Selasa lalu. "Kami melakukan ini untuk Pessotto - Kami dedikasikan ini untuknya dan keluarganya dan kami memikirkan mereka," kata Lippi, yang sangat mengenal Pessotto ketika masih melatih Juventus. Sementara itu meski mengaku kecewa, pelatih Ukraina Oleg Blokhin tetap menyatakan puas terhadap hasil yang dicapai pasukannya. "Jelas saya banyak belajar mengenai bagaimana melatih di level ini yang tentu tidak bisa dibandingkan dengan Liga Champions atau kejuaraan domestik," lanjutnya. Italia menguasai jalannya pertandingan sejak menit keenam ketika Gianluca Zambrotta menerobos pertahanan Ukraina dari sayap kanan dan melepas tendangan kaki kiri yang keras yang menjebol gawang Oleksandr Shovkovsky. Ukraina mengawali babak kedua dengan lebih menekan dan bek Italia Andrea Barzagli hampir melakukan bunuh diri ketika ia mencoba menghalau umpan silang Maxim Kalinichenko. Kalinichenko kembali mengancam pertahanan Italia ketika umpan silangnya berhasil disundul Andriy Husin. Tetapi Gianluigi Buffon dengan sigap menepis bola dan bola itu lalu membentur tiang kemudian keluar lapangan. Tiba-tiba saja Italia tampak bermasalah. Buffon berhasil menahan tendangan Oleg Gusev namun bola mengarah ke kaki Kalinichenko yang langsung menembak ke arah gawang. Zambrotta berhasil menghalau bola tersebut sebelum melewati garis gawang. Akan tetapi saat tim yang tidak diunggulkan itu tampaknya akan memaksa Italia berjuang keras hingga akhir, Toni mencetak gol kedua pada menit 59 melalui kepalanya meneruskan umpan silang Totti. Gol itu seharusnya sedikit menenangkan pemain Italia, namun segera setelahnya, Husin hampir memperkecil ketinggalan. Sayang sundulan kepalanya, menyambut umpan yang datang dari Kalinichenko, membentur mistar. Pada menit 69, Toni memastikan tempat Italia ke semifinal. Ia menceploskan umpan datar Zambrotta yang sebelumnya menusuk kotak penalti Ukraina. Kemenangan itu membawa Italia ke pertandingan pertama mereka melawan Jerman pada Piala Dunia sejak pertemuan di final Piala Dunia 1982. Sebelumnya Jerman menundukkan Argentina melalui adu penalti. Semifinal tersebut akan berlangsung di Dortmund, Selasa (Rabu, 5/7, dini hari WIB).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006