Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Astana mengajak perwakilan pemerintah, pengusaha, dan jurnalis Kazakhstan berkunjung ke Indonesia, termasuk ke Bali, untuk melihat potensi wisata dan peluang investasi di Indonesia. 

Ajakan itu, menurut keterangan tertulis KBRI Astana yang diterima di Jakarta, Kamis, juga dikaitkan dengan rencana pembentukan sister city antara Bali dan Almaty.

“Ini upaya untuk menjalankan pentahelix diplomacy, yakni pelibatan seluruh stakeholder seperti pemerintah pusat dan daerah, pengusaha, komunitas, perguruan tinggi dan media dalam menyukseskan agenda diplomasi”, kata Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman, menurut keterangan tersebut. 

Kerja sama pariwisata antara Indonesia dan Kazakhstan dibahas pada Senin (4/9) secara hibrida, kata KBRI Astana.

KBRI Astana, Kantor Ibu Kota Astana-Kazakhstan, serta Bali Tourisme Board (BTB) melakukan pertemuan secara luring di Bali, sedangkan Tourism Agency Kazakhstan berpartisipasi secara daring. 
 
Fadjroel menjelaskan bahwa semua pihak terkait, baik di Indonesia maupun di Kazakhstan, sepakat akan terus berkomunikasi supaya segera terwujud penerbangan langsung Indonesia-Kazakhstan. 

Saat ini, ujarnya, sudah ada kerja sama antara maskapai Garuda Indonesia dan Air Astana dalam menyelenggarakan connecting flight untuk rute Bali-Incheon-Almaty. 

"Untuk melancarkan kunjungan wisata dan kerja sama ekonomi kedua negara dibutuhkan penerbangan langsung. Ke depan akan diupayakan direct flight melalui sistem carter maupun reguler," kata Fadjroel.

Dubes juga berharap MoU sister city antara Bali dan Almaty bisa segera ditandatangani. "MoU Sister City antara Bali dengan Almaty akan memudahkan lahirnya kolaborasi di berbagai bidang".

Sementara itu seperti dikutip dalam keterangan tersebut, Shaikenova Rashida dari Kazakhstan Tourist Association (KTA) mengaku sangat senang dengan peluang kerja sama yang dibahas dalam forum tersebut.

“Kami menyampaikan terima kasih atas semua informasi peluang kerja sama antara Kazakhstan-Indonesia oleh pihak kedutaan Indonesia dan BTB. Kami akan segera menindaklanjuti berbagai peluang yang ada", katanya.

Kepala Departemen Ekonomi dan Perencanaan Anggaran Ibu Kota Astana Mankaraev Kaisar Zakirovich, menurut keterangan yang sama, juga menjelaskan pentingnya penerbangan langsung bagi kemajuan dunia pariwisata kedua negara.

“Kami setuju dan mendukung penuh rencana kerja sama pariwisata Indonesia-Kazakhstan. Kita perlu membuat penerbangan langsung agar memudahkan perjalanan wisatawan dan memudahkan kerja sama bisnis kedua negara”, kata dia. 

Baca juga: OIKN dan perusahaan Kazakhstan jalin kerja sama mobilitas pintar IKN

Baca juga: KBRI gelar festival Indonesia pertama di Kazakhstan


 

Kereta kargo Vietnam-China-Kazakhstan pertama resmi diluncurkan

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023