Palembang (ANTARA) - Guru sekolah dasar (SD) di Kota Palembang membagikan masker secara gratis kepada siswa untuk melindungi mereka dari dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang akhir-akhir ini mencemari udara ibu kota Sumatera Selatan itu.

"Asap karhutla dapat menimbulkan gangguan kesehatan terutama infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Dengan memakai masker diharapkan dapat mencegah gangguan kesehatan pada siswa," kata Kepala SD Negeri 88 Palembang Untung usai pembagian masker di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, dalam sepekan terakhir kabut asap akibat karhutla mencemari udara di Kota Palembang. Hal itu membuat khawatir para orang tua dan guru terhadap kesehatan anak serta siswa.

Baca juga: BMKG ungkap udara Kota Palembang tidak sehat

"Kendati demikian, aktivitas belajar dan mengajar di sekolah belum diliburkan, sebagai tindakan mengantisipasi siswa terserang ISPA dan penyakit lainnya siswa dibekali masker agar tidak kontak langsung dengan udara kotor," kata Untung.

Menanggapi kondisi kualitas udara di Palembang yang akhir-akhir ini kurang baik bagi kesehatan warga terutama pelajar, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agiatinda mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk meliburkan kegiatan sekolah.

"Permasalahan kabut asap terus dipantau, jika kondisinya semakin parah dalam beberapa hari ke depan akan diambil kebijakan meliburkan kegiatan sekolah atau menggantikan kegiatan belajar di rumah untuk sementara waktu," kata Fitrianti.

Baca juga: Kabut asap, Pemkot Pontianak terapkan belajar online TK hingga SMP

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sinta Andayani mengungkapkan udara di ibu kota Sumatera Selatan itu akhir-akhir ini kondisinya tidak sehat.

"Dalam kondisi udara tidak sehat, masyarakat diingatkan mengurangi kontak langsung dengan udara di luar ruangan dan menggunakan masker untuk mengantisipasi bahaya polusi udara bagi kesehatan," ujarnya.

Udara Kota Palembang dalam kondisi tidak sehat dipengaruhi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Baca juga: Kabut asap selimuti sebagian wilayah Mukomuko

"Hal itu akibat karhutla pada musim kemarau yang dipengaruhi El Nino, sehingga menimbulkan polusi udara," kata Sinta.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023