Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menyatakan Program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) yang telah berlangsung sejak dua bulan terakhir di lima sekolah dasar (SD) berjalan dengan baik.

"Berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan Program Genius 2023 di SDN 03 Suak Tapeh, SDN 13 Rambutan, SDN 21 Banyuasin lll, SDN 9 Betung, dan SDN 26 Betung berlangsung sesuai rencana," kata Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam di Pangkalan Balai, Ahad.

Dia menjelaskan, pemberian pangan bergizi Program Genius yang dipandu oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) berjalan baik selama dua bulan ini.

Baca juga: Bapanas mulai gelar program Genius

"Program Genius bertujuan agar siswa-siswi mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengurangi jajan di pedagang kaki lima sekitar sekolah, serta dalam upaya mewujudkan generasi emas 2045," katanya.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut sangat baik untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para siswa sejak dini tentang pentingnya mengonsumsi pangan bergizi dalam rangka mendukung aktivitas belajar, kreativitas, serta prestasi siswa khususnya di tingkat pendidikan sekolah dasar.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Banyuasin mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan semua pihak yang terkait dengan terpilihnya Kabupaten Banyuasin sebagai penerima manfaat pelaksanaan kegiatan intervensi kewaspadaan pangan dan gizi.

"Dalam upaya penanganan rawan pangan dan pemenuhan pangan yang bergizi bagi generasi muda, Program Genius sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif," katanya.

Baca juga: Unhas-Bapanas kerja sama penguatan Program Genius untuk 25.000 siswa

Menurut dia, sasaran kegiatan tersebut tidak hanya terbatas pada 500 siswa, tetapi juga untuk para orang tua siswa dan segenap guru di sekolah lokus kegiatan. Sasaran kegiatan siswa hingga guru menunjukkan bahwa kemanfaatan dari Program Genius itu lebih luas.

"Harapan kami Program Genius ini tetap berlanjut pada masa yang akan datang guna terciptanya generasi emas tahun 2045. Semoga anak-anak menjadi generasi penerus yang lebih sehat, kuat, dan cerdas," ujar Hani Syopiar.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin Masita Liana menjelaskan manfaat makanan kudapan atau cemilan sehat adalah sebagai makanan selingan dan melengkapi asupan gizi harian.

Menurut dia, kudapan sehat diolah dengan baik sehingga bebas dari bahan bahaya (racun, bahan kimia, kuman) dan tidak bertentangan dengan budaya, keyakinan, dan agama (halal).

Baca juga: Program "Genius" di Kota Probolinggo wujudkan pioner generasi emas

“Pangan bergizi diberikan sebanyak 20 kali disertai dengan edukasi pangan dan gizi. Perpaduan pemberian pangan yang disertai edukasi dan internalisasi menjadi unsur penting dalam mendorong keberlanjutan kegiatan dan menumbuhkan kesadaran siswa dan orang tua sebagai wujud kewaspadaan pangan dan gizi,” kata Masita.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023