...kami akan menawarkan itu dilakukan oleh para ahli Rusia
Moskow (ANTARA News) - Menteri Penerangan Suriah Omran Az-Zoubi mengatakan Damaskus akan menyetujui pemeriksaan mengenai dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah yang dilakukan oleh para ahli Rusia.

"Jika ada keperluan untuk melakukan penyelidikan lapangan, kami akan menawarkan itu dilakukan oleh para ahli Rusia," kata pejabat Suriah yang sedang berkunjung ke Moskow itu kepada wartawan, Jumat.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Kamis, mengatakan tim PBB tersebut siap dikirim dalam 24-48 jam guna menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Az-Zoubi mengatakan pemboman dengan menggunakan senjata kimia di Kota Kecil Khan Al-Asal di dekat Aleppo ditembakkan oleh pelaku teror yang berpangkalan di dekat perbatasan Turki dan amunisi tersebut dapat dikirim dari Turki.

"Itu dilakukan oleh banyak kelompok, termasuk Al Qaida --yang telah mengancam akan menggunakan senjata kimi terhadap Suriah. Mereka telah melaksanakan ancaman mereka di dekat Aleppo dan mengakibatkan korban jiwa," kata Az-Zoubi, sebagaimana dikutip Xinhua.

Ia mengutip keterangan bahwa 14 orang tewas dan 50 cedera dalam serangan itu.

Ia menyatakan tentara Suriah tak memiliki senjata kimi atau senjata lain pemusnah massal dan menuduh Amerika Serikat melontarkan tuduhan tanpa dasar.

Gedung Putih menyatakan pemerintah Suriah "telah menggunakan senjata kimia dalam konfliknya dengan petempur oposisi".

Di dalam satu surat kepada Kongres pada Kamis, Gedung Putih menyatakan, "Masyarakat Intelijen AS menilai dengan suatu tingkat kepercayaan yang beragam bahwa rejim Suriah telah menggunakan senjata kimia pada skala kecil di Suriah, terutama zat kimia Sarin."


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013