Carmelo Anthony mencetak 26 poin bagi Knicks. Klub ini tinggal satu game lagi mencetak kemenangan seri playoff pertamanya sejak musim 1999-2000.
Celtics harus mencatat bahwa tidak ada satu pun tim yang sudah lebih dulu tertinggal 0-3 bisa menang dalam seri playoff berformat best-of-seven ini.
Celtics berusaha memanfaatkan dorongan emosi pendukungnya dalam laga pertama sejak bom Maraton Boston lalu, namun Knicks bergerak cepat.
New York memimpin 16 poin di paruh pertama dan tak pernah menghadapi ancaman serius dari Bolton. "Saya kira kami kehilangan spirit," kata pelatih Celtics Doc Rivers seperti dikutip AFP.
Raymond Felton menyumbang 15 poin dan 10 assist untuk Knicks, yang berada di ambang sukses membalas kekalahan mereka pada Celtics dua tahun lalu.
Pelatih Knicks Mike Woodson sudah mengira bahwa emosi Celtics akan menjadi-jadi kala bertanding di kandangnya sendiri, dan dia kemudian menekankan pentingnya mengendalikan permainan sejak awal.
Paul Pierce sudah sukses memaksakan skor 26-26 bagi Boston, namun Knicks kemudian mencetak delapan poin berturut-turut untuk mengendalikan permainan.
Pertahanan New York yang kuat memaksakan terjadinya delapan turnover yang membuat Knicks unggul 14 poin, sebaliknya 18 turnover Boston membuat Knick memimpin 26 poin.
New York akan berusaha menyapu game keempat di Boston Minggu waktu AS nanti atau Senin pagi WIB.
"Tergantung kami nanti apa yang kami harus lakukan Minggu itu. Kami ingin mengakhiri permainan,'' kata Anthony seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
