Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengecam dan menyayangkan terjadinya kasus siswi SMP yang dibunuh dan diperkosa kakak kelas korban di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

"Kami sangat prihatin dan menyampaikan duka cita sedalam–dalamnya atas tewasnya korban," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: PBB: Wanita dan anak perempuan lebih rentan dibunuh keluarga sendiri

Nahar mengatakan, kejadian ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam, karena nasib tragis yang dialami siswi tersebut yang harus tewas di tangan kakak kelasnya sendiri.

Di sisi lain, Nahar mengingatkan kepada aparat penegak hukum agar proses hukum dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi kepentingan terbaik bagi anak.

"Kami akan terus mengawal kasus ini. Kepada aparat penegak hukum agar dapat memberikan perhatian khusus untuk kasus ini, mengingat kasus ini juga terkait dengan anak yang berhadapan dengan hukum, baik anak sebagai korban, maupun anak sebagai pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum (AKH). Kepentingan terbaik bagi anak adalah yang terpenting dalam penanganan kasus ini," katanya.

Baca juga: Polisi tangkap pria yang bunuh dua anak kandungnya

Menurut dia, tim SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) KemenPPPA terus berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Riau dan UPTD PPA Kabupaten Bengkalis terkait penanganan kasus ini.

UPTD PPA juga telah melakukan penjangkauan dan mengunjungi keluarga korban untuk melakukan pendampingan dan penguatan keluarga.

"UPTD PPA juga sudah koordinasi dengan Balai Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM terkait pendampingan anak yang berkonflik dengan hukum serta melakukan pendampingan dan pemeriksaan psikologis di Polsek Pinggir Kabupaten Bengkalis," katanya.

Baca juga: Bocah 12 tahun di Deliserdang dibunuh ayah kandungnya

Sebelumnya, seorang siswi SMP di Bengkalis, Riau, ditemukan tewas bersimbah darah. Pelajar berusia 13 tahun itu diduga kuat tewas dibunuh.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi berlumuran darah di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Seto Mulyadi beri perhatian bocah Lampung dibunuh

Dari hasil penyelidikan, korban dibunuh kakak kelasnya. Pelaku juga memperkosa korban yang sudah dalam kondisi tak berdaya.

Pelaku kemudian ditangkap di rumahnya pada Minggu (3/9) sekitar pukul 16.00 WIB dan di hadapan petugas, pelaku pun mengakui telah membunuh adik kelasnya.

Baca juga: Anak mantan Ketua KPU Nias Utara tewas diduga karena dibunuh
Baca juga: Tiga anak diduga dibunuh ibu kandungnya

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023