... maka dari itu kerja sama PLN dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan biomassa untuk green economy
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengembangkan ekosistem hijau di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu bagian dari program pengembangan biomassa untuk sumber energi PLTU.

Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan program tersebut berbasis pada keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen hingga 2030.

“Dalam rangka mencapai target NZE yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan terobosan, maka dari itu kerja sama PLN dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, PLN EPI dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu bagian dari program pengembangan biomassa untuk green economy,” kata Iwan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Iwan menuturkan bahwa enam bulan yang lalu telah dilakukan pilot project di Gunung Kidul, berupa penanaman 50.000 pohon dari berbagai jenis dengan memanfaatkan pupuk FABA (Fly Ash Bottom Ash) yaitu limbah sisa pembakaran batu bara dari PLTU.

“Kita kolaborasi dengan Pemda DIY dan pesantren di daerah Gunung Kidul. Hasil dari tanaman ini dapat dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak masyarakat. Ranting pohon bisa dijadikan biomassa serbuk kayu yang akan mendukung program co-firing di PLTU,” tutur Iwan.

Direktur Human Capital PLN EPI Bagus Setiawan juga menyampaikan hari ini telah dilakukan kegiatan pruning (pemangkasan) daun terutama tanaman indigofera untuk tambahan pakan ternak, yang dirasa akan sedikit banyak membantu warga di tengah musim kemarau saat ini.

“Alhamdulillah, pada pagi ini salah satu manfaat dari penanaman yang kita lakukan enam bulan yang lalu bisa terlaksana yaitu pruning perdana yang daunnya bisa dipanen/dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” ungkap Bagus.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dua tahun, setelah ditanam maka tanaman pakan ini bisa dimanfaatkan residunya menjadi sumber energi untuk program co-firing bagi pembangkit milik PLN.

“Semoga melalui pruning perdana ini, masyarakat Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Gombang (Gunung Kidul) dapat terbantu dalam mengatasi kesulitan pakan ternak di tengah musim kemarau saat ini. Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga tanaman kita ini, agar bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa mendatang,” kata Bagus.

Baca juga: PLN EPI uji coba fasilitas pencampuran batu bara jamin suplai ke PLTU

Baca juga: PLN EPI kerja sama olah limbah sawit jamin rantai pasok biomassa PLTU

Baca juga: PLN EPI siap menjaga ketersediaan bahan bakar pembangkit
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023