"Ada baiknya Dinas Perhubungan DKI menampung keluhan masyarakat pengguna transportasi umum untuk dijadikan dasar perbaikan layanan," kata Gilbert saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Gilbert memberikan saran itu lantaran menyoroti target yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yakni target laju kendaraan bermotor di Ibu Kota dari 25 kilometer per jam menjadi 26 km per jam dalam rencana kerja tahun ini.
Dia menilai target tersebut berlebihan dan tidak berefek besar bagi mobilitas masyarakat Jakarta.
Daripada memasang target, menurutnya lebih baik mendengarkan keluhan pelanggan dengan memperbaiki layanan waktu tunggu (headway) dan jangkauan transportasi terintegrasi.
Dengan begitu tak perlu memasang target lantaran akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan moda transprotasi massal.
Selain itu dipastikan laju kendaraan bermotor pasti otomatis meningkat, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
"Jadi bukan sekedar statistik di atas kertas dengan target-target yang tak berefek besar bagi mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Senada, anggota Komisi B Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan layanan transportasi umum perlu ditingkatkan sehingga target laju kendaraan 26 km per jam dapat terealisasi.
“Saya cukup optimis target laju kendaraan dari 25 km per jam menjadi 26 km per jam dari Dishub bisa tercapai jika LRT Jabodebek beroperasi dengan baik," ujar Taufik.
Dia menambahkan butuh akurasi waktu yang bisa diandalkan dan terintegrasi dengan moda transportasi lain yang sudah ada seperti TransJakarta, moda raya terpadu (MRT), lintas raya terpadu (LRT) Jakarta dan JakLingko.
Ia mengingatkan agar Dishub DKI harus fokus pada upaya penanganan kemacetan dengan sejumlah strategi agar masyarakat tertarik menggunakan transportasi massal seperti menambah rute dan armada.
Selain itu, dia juga mengusulkan agar Dishub DKI terus gencar menaikan pajak kendaraan, menaikan tarif parkir, mengurangi sarana parkir mobil pribadi, serta segera menerapkan jalan berbayar atau elektronik road pricing (ERP).
“Bisa juga mengajak warga untuk jalan kaki dengan membuat pedestrian yang lebar dan nyaman,” ungkapnya.
Target Dishub DKI
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan tahun ini ada dua target utama yang ingin mereka capai dalam pengelolaan transportasi.
Pertama adalah peningkatan jumlah penumpang angkutan umum (ridership) dan target kedua yakni peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di jalanan Jakarta.
“Untuk tahun 2023, target kami adalah seluruh angkutan umum di Jakarta mampu mengangkut sebanyak 3,4 juta penumpang, dan kecepatan rata-rata 26 kilometer per jam,” ujar Syafrin.
Baca juga: Volume lalu lintas saat KTT Ke-43 ASEAN turun 2,85 persen
Baca juga: Dishub DKI rekayasa lalin di Jalan Raya Bogor-TB Simatupang
Baca juga: Dishub DKI berencana pasang CCTV di Jalan Lenteng Agung
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023