Spirit nasionalisme-religius, religius nasionalis, harus terus dijaga dan digelorakan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOI-LPOK) K.H. Said Aqil Siroj menyebut spirit nasionalisme religius harus terus dijaga.

“Spirit nasionalisme-religius, religius nasionalis, harus terus dijaga dan digelorakan,” kata Said dalam acara Konsolidasi Kebangsaan LPOI-LPOK 2023 di Jakarta, Jumat.

Menurut Said, hal itu penting dilakukan agar arah dan visi bangsa Indonesia tidak melenceng dari konsep bernegara yang dicanangkan oleh para pendiri bangsa, yakni negara perdamaian yang berbasis konsensus serta menjamin kebhinekaan.

Selain itu, Said juga menyebut bahwa pilar-pilar demokrasi harus diperkuat agar mampu mengawal Indonesia sebagai negara demokrasi dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

“Sehingga ke depan, Indonesia bisa menjadi role model negara demokrasi terbaik di dunia,” imbuh dia.

Dalam pidatonya, Said juga menyinggung soal radikalisme. Menurutnya, Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan ancaman ideologi dan kebhinekaan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Said Aqil harap relasi Indonesia-China jadi penyangga perdamaian dunia
Baca juga: Mahfud minta ormas Islam kawal Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal


“Tsunami ideologi asing yang antiPancasila telah meracuni generasi bangsa dan bergerak melalui multi-channel, blok-blok peradaban tengah melakukan hegemoni dan memaksakan kehendaknya melalui berbagai upaya,” kata Said.

Dia pun mencontohkan terungkapnya kasus terorisme dengan tersangka DE pada Senin (14/8). DE yang merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu, diketahui terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dan Mujahidin Indonesia Barat (MIB).

Selaku komisaris utama PT KAI, Said mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Pasalnya, ia menilai tersangka DE tidak menunjukkan hal-hal yang mencurigakan.

“Saya sebagai komisioner utama KAI kaget betul, eh ternyata di KAI ada teroris. Kita kecolongan betul dan tampangnya tidak mencurigakan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Said berpesan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel agar tidak lagi kecolongan terkait teroris.

“Sejak screening sebenarnya rekrutmen pegawai, BUMN terutama, harus betul-betul: di samping kapasitas, di samping skil; juga integritas antikekerasan, antiradikalisme, dan antiterorisme,” ucapnya.

Konsolidasi Kebangsaan LPOI-LPOK 2023 mengangkat tema "Mitigasi Turbulensi Politik 2024, Mewaspadai Radikalisme Intoleran dan Penyelamatan Aset-Aset Bangsa".

Konsolidasi tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, serta beberapa unsur pimpinan perwakilan organisasi-organisasi anggota dan sahabat LPOI-LPOK.

Baca juga: Said Aqil Siradj singgung larangan bukber
Baca juga: Said Aqil Siradj sebut perlu mitigasi sosial hadapi turbulensi politik

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023