setelah beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta, kereta api yang melintas sebanyak 120 kereta
Kulon Progo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta meminta masyarakat Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang karena banyaknya perjalanan KA di daerah itu.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan dengan beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta Baru dan kereta bandara, perjalanan kereta api bertambah banyak.

"Kami mengharapkan pengertian masyarakat, setelah beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta, kereta api yang melintas sebanyak 120 kereta. Untuk itu, mengimbau masyarakat hati-hati saat melintas jalur kereta," kata Franoto.

Ia mengatakan kecepatan kereta api yang melintas rata-rata di atas 100 kilometer per jam.

Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya pengendara lebih berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang, sebab dampaknya bisa fatal jika kurang waspada.

Baca juga: KAI Commuter pertimbangkan penambahan perjalanan KRL Solo-Yogyakarta

Baca juga: Stasiun Yogyakarta dilengkapi face recognition boarding gate


"Tak hanya bagi keselamatan pengendara tapi juga kereta dan penumpangnya," jelasnya.

Meski begitu, Franoto menilai sejauh ini pengendara di Kulon Progo terbilang tertib sebab tidak banyak yang nekat menerobos perlintasan sebidang saat palang pintu ditutup.

KAI Daop 6 Yogyakarta berupaya meningkatkan kesadaran pengguna jalan. Pihaknya tidak ingin terjadi kecelakaan di perlintasan kereta. "Sosialisasi keselamatan ke masyarakat terus kami lakukan," kata Franoto.

Seorang warga Kulon Progo Fajar mengatakan di perlintasan kereta api "Teteg Kulon" di Wates saat kereta api melintas sering terjadi kemacetan, khususnya saat jam kerja dan masuk/pulang sekolah.

"Kami berharap ada perhatian dari Pemkab Kulon Progo dan PT KAI," katanya.

Baca juga: KAI Yogyakarta pasang penurun kecepatan tekan kecelakaan di lintasan

Baca juga: KAI berikan potongan harga 20 persen bagi penumpang disabilitas

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023