Dari keterangan korban ciri-ciri pelaku ada kesamaan, tapi bedanya dalam rekaman CCTV pelaku pakai mobil APV, sedangkan pelaku di rumah Yudi bawa mobil Avanza."
Garut (ANTARA News) - Polisi Resort Garut memburu kawanan perampok bersenjata api yang berhasil membawa uang sebesar Rp150 juta dari rumah seorang pengusaha beras dan kedelai di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Pelaku perampokan masih dalam pencarian, kami juga masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi dan korban," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut, AKP. Dadang Garnadi, kepada wartawan, Senin.

Aksi perampokan menimpa korban, Yudi Hendrayana (30) di Jalan Mustofa Kamil, Kampung Ciawitali, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogongkidul, Minggu (28/4) sekitar pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan keterangan korban, kata Dadang pelaku berjumlah tiga orang, ciri-ciri pelaku mirip dengan aksi percobaan perampokan di kawasan Simpang Lima, Garut tiga hari sebelumnya yang terekam CCTV.

"Dari keterangan korban ciri-ciri pelaku ada kesamaan, tapi bedanya dalam rekaman CCTV pelaku pakai mobil APV, sedangkan pelaku di rumah Yudi bawa mobil Avanza," kata Dadang.

Ia menerangkan, kronologis aksi perampokan itu bermula ketika korban sedang menonton pertandingan sepak bola yang ditayangkan di televisi, tiba-tiba didatangi tiga laki-laki dan menanyakan kedelai.

Seorang dari pelaku berbadan tinggi dan kulit hitam mengeluarkan senjata api laras panjang dan menodongkannya.

Sedangkan pelaku lainnya membawa senjata tajam dan meminta korban menunjukan tempat brankas penyimpanan uang, jika tidak memberitahu maka Yudi, anak dan istrinya serta pembantu yang berada di rumah itu diancam akan dibunuh.

Penghuni rumah itu disumpal mulutnya dan dimasukan ke dalam kamar setelah pelaku berhasil membawa uang dalam brankas sebesar Rp150 juta, serta membawa empat buah handphone, dua komputer tablet, dompet berisi kartu kredit dan uang tunai kurang lebih sebesar Rp2 juta.

"Korban berhasil meloloskan diri dari kamar setelah semua pelaku pergi membawa hasil rampokannya," kata Dadang. (*)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013