"Kami menggelar bakti sosial ini bekerja sama dengan MDMC Lazismu Kudus. Kami mendistribusikan 8.500 liter air bersih," kata Ketua PWI Kabupaten Kudus Saiful Annas di Kudus, Senin.
Selain membantu air bersih, kata dia, PWI juga memberikan bantuan tandon air untuk memudahkan warga mendapatkan air bersih setiap saat.
Baca juga: Warga Kudus mulai kesulitan air bersih
Penyaluran air bersih dipusatkan di dua titik, yakni RW 1 dan RW 2. Sementara bantuan tandon air diserahkan kepada perwakilan Desa Glagahwaru untuk ditempatkan sesuai kebutuhan.
Air bersih yang diangkut tiga truk tangki dengan total 8.500 liter air tersebut, selanjutnya disalurkan kepada warga yang kebetulan sudah menunggu dengan membawa ember, galon, maupun tempat penampungan air untuk stok di rumah.
Sementara air yang masih tersisa, ditampung di tandon air berkapasitas 1.000 liter. Warga yang membutuhkan bisa mengambilnya sesuai kebutuhan.
Baca juga: Bupati Kudus pastikan kekurangan air bersih masih normal
Ketua MDMC Lazismu Kudus Satriyo Yudo menambahkan, pihaknya berterima kasih diajak kerja sama PWI dalam membantu memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Glagahwaru.
"Tentunya, warga membutuhkan air setiap harinya. Apalagi cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung selama dua bulan ke depan," ujarnya.
Menurut dia, MDMC Lazismu Kudus juga siap memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Glagahwaru, termasuk warga desa lainnya yang terdampak kekeringan.
Baca juga: Pemkab Kudus tetapkan status siaga darurat bencana kekeringan
Berdasarkan data BPBD Kudus, sebelumnya terdapat empat desa yang membutuhkan air bersih, yakni Desa Kedungdowo, Desa Setrokalangan, dan Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, dan Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo. Saat ini bertambah satu desa, yakni Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan yang juga membutuhkan air bersih akibat dampak musim kemarau.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
