Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menilai teknik membuat kabut air dari atap gedung menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) cukup efektif untuk mengurangi dampak polusi udara.

"Cukup efektif ya (water mist generator)," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Erni Pelita Fitratunnisa saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Wanita akrab disapa Fitri itu mengatakan keefektifan tersebut berdasarkan hasil uji coba di Gedung Pertamina dan Gedung Balai Kota Blok H dan blok G.

"Pada dua lokasi uji coba itu setelah dilakukan pengukuran ada penurunan PM 2.5," ungkap Fitri.

Oleh karena itu, Pemprov DKI mengimbau gedung di DKI Jakarta yang memenuhi syarat untuk memasang water mist generator agar dapat berkontribusi menangani pencemaran udara.

"Nah itu harapannya sampai dengan 11 September (pemasangan water mist). Tapi memang sampai hari ini produksi alat tersebut mengalami kendala," ungkap Fitri.

Namun, Fitri menjelaskan produksi alat water mist generator mengalami kendala dalam proses pembuatannya dan ketersediaan bahan bakunya.

Disamping itu, ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rangka membantu memasang water mist generator.

Pemprov DKI, kata Fitri, tidak akan memberikan sanksi kepada pengelola gedung yang belum memasang water mist generator karena pemasangan alat tersebut bersifat imbauan.

"Sifatnya imbauan lebih kepada bagaimana kita menumbuhkan awareness dari para pengelola gedung. Ya ya, sebagai bentuk tanggung jawab moral mereka," kata Fitri.

Fitri menegaskan penanganan pencemaran udara DKI Jakarta tidak hanya dilakukan oleh Pemprov DKI Semata, namun dibutuhkan kerja sama para mitra pemangku kepentingan dari pemerintah pusat maupun swasta.

Fitri menyebut saat ini kantor milik pemerintah di wilayah DKI Jakarta yang telah memasang water mist generator antara lain Kantor Wali Kota Jakarta Pusat; Kantor Wali Kota Jakarta Utara; Kantor Wali Kota Jakarta Timur; Kantor Wali Kota Jakarta Barat; serta Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Sementara perusahaan swasta yang telah memasang water mist generator terdapat lima perusahaan diantaranya PT Pamapersada Nusantara, PT United Tractors Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Waskita Rajawali Tower di wilayah Jakarta Timur, dan satu gedung lainnya yakni LTC Glodok di Jakarta Barat.

Fitri juga menyebut terdapat sejumlah perusahaan swasta lainnya yang sedang melakukan pemesanan water mist generator yakni PT Graha Serasi Oto Raya, PT Toyota Astra Moto, Pengelola Apartemen Springhill, Pengelola Apartemen Northland di wilayah Jakarta Utara. Kemudian satu perusahaan yaitu PT Soho Global Health di Jakarta Timur.

“Termasuk PT Pelabuhan Indonesia Persero atau Pelindo di Jakarta Utara juga sedang melakukan pemesanan water mist generator,” kata Fitri.

Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai mengoperasikan mesin water mist yang mampu beroperasi dua kali sehari guna mengatasi polusi udara di sekitar lokasi.

"Mulai dari jam 09.00-11.00 WIB, dan dilanjutkan sore dari jam 17.00-19.00 WIB," kata Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Munjirin saat meninjau pengoperasian mesin water mist pada Kamis (7/9).

Dalam satu kali beroperasi, menurutnya mesin tersebut mampu menyemprotkan air sekitar 300 liter, sehingga totalnya ada sekitar 600 liter yang disemprotkan ke udara.

Baca juga: BNPB sebut "water mist spraying" dilanjutkan bersihkan udara Jakarta

Baca juga: Sektor transportasi dinilai perlu kebijakan khusus tangani polusi

Baca juga: Wali kota sosialisasikan "water mist" kepada 136 pemilik gedung tinggi

Pewarta: Rara Candrika
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023