Jika tidak, Apple harus menarik ponsel
Jakarta (ANTARA) - Biro regulasi spektrum frekuensi radio Prancis ANFR memerintahkan Apple menarik iPhone 12 dari negara tersebut karena memancarkan gelombang elektromagnetik melebihi batas yang diizinkan.

Laman France24, Selasa (12/9) waktu setempat, melaporkan ANFR memerintahkan Apple menarik iPhone 12, rilisan 2021, mulai hari itu setelah menemukan model itu memancarkan gelombang elektromagnetik yang rentan diserap tubuh melebihi batas yang diizinkan.

Baca juga: Seri iPhone 12 dilaporkan capai 100 juta penjualan dalam tujuh bulan

"Mengingat ponsel sudah terjual, Apple dalam waktu singkat harus mengambil langkah perbaikan supaya ponsel memenuhi aturan. Jika tidak, Apple harus menarik ponsel," kata ANFR.

Penelitian ANFR di laboratorium menunjukkan tubuh menyerap gelombang elektromagnetik sebanyak 5,74 watt per kilogram ketika iPhone 12 dipegang atau dikantongi. Eropa menerapkan standar penyerapan gelombang elektromagnetik sebesar 4,0 watt per kilogram.

Sementara itu, penyerapan radiasi elektromagnetik iPhone 12 dalam jarak 5 centimeter memenuhi ambang batas 2,0 watt per kilogram menurut tes ANFR.

Organisasi kesehatan dunia WHO dalam situs resmi mengatakan, berdasarkan banyak studi, tidak ada dampak negatif bagi kesehatan yang disebabkan oleh ponsel.

Apple, diberitakan Reuters, mengatakan iPhone 12 sudah mendapat sertifikasi soal kepatuhan standar radiasi dari berbagai badan internasional. Apple mengatakan sudah memberikan kepada ANFR sejumlah hasil tes laboratorium internal dan independen dari pihak ketiga untuk menunjukkan kepatuhan mereka terhadap regulasi Specific Absorption Rate (SAR) dan standar global.

Raksasa teknologi dari Cupertino, Amerika Serikat, itu berkomitmen untuk berkoordinasi dengan ANFR untuk menunjukkan kepatuhan mereka.

Baca juga: Ponsel ini akan "pensiun" setelah iPhone 14 dirilis

Baca juga: Pengguna bisa tetap pakai masker aktifkan Face ID di iPhone 12 dan 13

Baca juga: Apple diam-diam jual aksesoris baterai tambahan "MagSafe"

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023