Jakarta (ANTARA) - Cabang olahraga akuatik mengalami peningkatan momentum menjelang keberangkatan mereka sebagai kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Ismail Ning saat mengunjungi pemusatan latihan akuatik di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

"Kalau tim akuatik secara keseluruhan kita lihat, momentumnya terus membaik, prestasinya makin meningkat. Terakhir di Kejuaraan Dunia Junior kita emas dan juara. Ini satu momentum yang luar biasa," kata Ismail.

Cabang olahraga renang merupakan cabang olahraga yang terukur, namun Ismail meyakini bahwa masih ada faktor-faktor lain yang dapat dipersiapkan tim pelatih untuk mempertajam penampilan para atlet.

"Setelah itu kita memberi semangat kepada mereka, kita juga tahu sekarang ini sudah masuk tapering, sehingga saya yakin tim dan para pelatih sudah mempunyai teknik-teknik tersendiri untuk meningkatkan performa secara maksimal pada waktu pertandingan nanti," tutur Ismail.

Sementara itu manajer tim renang Indonesia Wisnu Wardhana memaparkan bahwa tim akuatik akan berisikan delapan atlet putra dan dua atlet putri, serta satu atlet loncat indah.

Untuk target, Wisnu berharap dapat membawa pulang satu medali. Sebab terakhir kali cabang olahraga renang dapat meraih medali di ajang Asian Games adalah pada Asian Games 1990.

Baca juga: Felix Viktor Iberle raih emas di Kejuaraan Dunia Junior 2023

"Jadi ada beberapa perenang yang nantinya kita harapkan bisa berpeluang mendapatkan medali, paling tidak perunggu, kalau bisa perak, Alhamdulillah bisa emas tentunya, tapi realistis tentunya kita ingin dasarnya adalah perbaikan waktu mereka sendiri," ujar Wisnu.

Selain memperebutkan medali, cabang olahraga renang di Asian Games 2022 juga berfungsi sebagai babak kualifikasi untuk Olimpiade 2024 Paris.

Oleh sebab itu, Wisnu menuturkan bahwa semua perenang Indonesia yang berlaga di Asian Games 2022, diharapkan dapat mencatatkan waktu sebaik mungkin.

"Semua kita akan dorong untuk sebisa mungkin mendekati limit untuk Olimpiade," tuturnya.

Baca juga: Indonesia tambah delapan medali di SEA Age Group Championship 2023
Baca juga: PRSI: Kompetisi yang lebih ketat diperlukan untuk regenerasi atlet


Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023