Badung (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Bali menyelenggarakan kegiatan pelatihan pencelupan dupa dan pembuatan sabun cuci piring untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat meningkatkan keterampilan masyarakat.

"Pelatihan ini adalah kegiatan inklusi sosial yang kami lakukan dengan harapan agar masyarakat dapat mengenal perpustakaan bukan hanya tempat meminjam buku melainkan juga sebagai tempat untuk transformasi," ujar Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Nyoman Ayu Wiratini dalam keterangannya di Mangupura, Kamis.

Ia menjelaskan kegiatan memperingati Hari Kunjung Perpustakaan itu memberi pesan penting perpustakaan dapat berkontribusi dalam mendorong perubahan-perubahan yang mampu meningkatkan sumber daya manusia baik dari segi pendapatan, pengetahuan atau informasi.

"Karena perpustakaan itu adalah pusat dari informasi, jadi semua sebenarnya bisa kita lakukan di perpustakaan karena perpustakaan itu sumber pengetahuan," kata dia.

Menurut Nyoman Ayu Wiratini, kegiatan pelatihan yang ditujukan kepada Perpustakaan Desa Penerima Manfaat dan Perpustakaan Desa Reflikasi Mandiri itu juga menunjukkan bahwa ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di perpustakaan yang dapat berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Badung optimalkan pendapatan daerah melalui sistem digitalisasi

Baca juga: Pemkab Badung serahkan hibah lembaga adat guna lestarikan seni budaya


"Kami berharap dari adanya pelatihan ini akan ada suatu kontribusi atau manfaat dari peserta pelatihan apakah itu nantinya untuk meningkatkan penghasilan atau memenuhi kebutuhan karena untuk pencelupan dupa itu dibutuhkan oleh masyarakat Hindu setiap hari,” ungkapnya.

Ia menambahkan pelatihan itu juga memberikan manfaat bagi masyarakat sebab sabun cuci piring juga dibutuhkan setiap hari sehingga dapat memperkecil pengeluaran untuk pembelian sabun cuci piring.

“Target sasaran ini sebenarnya adalah seluruh masyarakat Badung tapi kami mulai dari hal yang kecil dulu. Jadi kami mulai dari perwakilan dua orang dari desa/kelurahan yang diharapkan setelah mereka mengikuti pelatihan ini dapat menularkannya kepada masyarakat lainnya," kata Nyoman Ayu Wiratini.

Ia mengatakan, berbagai kegiatan pelatihan lainnya yang bisa meningkatkan ilmu dan skil masyarakat diharapkan juga dapat dilaksanakan kedepannya.

"Kami ingin dengan dilaksanakan kegiatan di perpustakaan ini dapat menginformasi masyarakat bahwa mereka memiliki perpustakaan dengan buku yang lengkap sehingga dapat digunakan oleh masyarakat guna menambah ilmu dan keterampilannya," kata dia.

Baca juga: Safari gerakan nasional gemar membaca kuatkan budaya baca

 

Pewarta: Rolandus Nampu/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023