Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk meratakan pembangunan sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.

"Tentu kita melihat bahwa ketidakseimbangan ini akibat dari pertumbuhan sentra-sentra ekonomi. Sekarang Bapak Presiden (Joko Widodo) selalu bicara, heavy-nya di Pulau Jawa, nah kita menggeser termasuk Ibu Kota Negara (IKN) itu untuk ke 'tengah'," ujar Airlangga usai menghadiri Era Baru Biaya Logistik di Jakarta, Kamis.

Airlangga menyampaikan, ke depan diharapkan utilisasi pelabuhan menjadi lebih dari 50 persen, logistik di wilayah Indonesia Timur terbangun dan pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat seiring dengan pembangunan yang merata.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi setiap daerah menjadi lebih seimbang dan Indonesia mampu memiliki pertumbuhan yang berkualitas.

Lebih lanjut, saat ini rata-rata utilisasi berada di bawah angka 50 persen khususnya pada pelabuhan-pelabuhan di wilayah Timur sehingga ketersediaan barang tidak seimbang.

Di Pulau Jawa, utilisasi Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta mencapai 90 persen, Tanjung Mas Semarang 95 persen dan Tanjung Perak Surabaya 87 persen. Sementara pelabuhan di wilayah Indonesia Timur tertinggi hanya 60 persen.

"Nah ini kita harus pacu lagi komoditasnya. Artinya apa, pembangunan harus merata sehingga barang bergerak dari timur ke barat, barat ke timur," kata Airlangga.

Airlangga menekankan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas maka logistik menjadi kunci utamanya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi 6 persen sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dapat tercapai.

"Incremental Capital Output Ratio kita terlalu tinggi, sekarang di angka 7, kita harus tekan di angka 5 dan kuncinya logistik. Jadi kalau logistiknya kita membaik, maka investasi yang ditanam akan memberikan hasil yang lebih baik," kata Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga sebut logistik jadi kunci utama pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Pelindo dukung konektivitas logistik pembangunan IKN Nusantara
Baca juga: Kadin sebut kolaborasi jadi kunci pertumbuhan ekonomi inklusif

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023