Berbagai pencapaian positif berhasil ditorehkan, terutama dari sisi kinerja positif seperti aset yang terus bertumbuh dari hanya miliaran rupiah pada awal berdiri, kini sudah mencapai Rp1,81 triliun
Jakarta (ANTARA) - PT BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Parahyangan membukukan aset hingga Rp1,81 triliun pada semester I 2023, tumbuh 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp1,48 triliun.

"Berbagai pencapaian positif berhasil ditorehkan, terutama dari sisi kinerja positif seperti aset yang terus bertumbuh dari hanya miliaran rupiah pada awal berdiri, kini sudah mencapai Rp1,81 triliun," kata Direktur Bisnis BPRS HIK Parahyangan Helmi Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Helmi menuturkan BPRS HIK Parahyangan juga menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,54 triliun pada semester I 2023, tumbuh 22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Demikian juga dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada semester I 2023 mencapai Rp1,64 triliun, naik 25 persen dibandingkan dengan semester I 2022 sebesar Rp1,31 triliun.

Di samping itu, BPRS HIK Parahyangan berkolaborasi dengan Baitul Mal Muamalat juga menyalurkan zakat senilai Rp25 juta kepada orang yang berhak menerimanya (mustahik/asnaf), yaitu kepada 30 mualaf.

BPRS itu juga membuat terobosan baru melalui teknologi digital (go digital), yaitu Deposito Online, untuk mempermudah nasabah dalam mendapatkan investasi dengan imbal hasil lebih tinggi dan tetap aman. Selain mempermudah nasabah dan masyarakat untuk berinvestasi dengan aman, Deposito Online memberikan imbal hasil terbaik mencapai 6,53 persen untuk tenor tiga bulan.

BPRS HIK Parahyangan menjalankan tiga aktivitas utama, yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan sumber dana dari bank dan masyarakat.

Baca juga: BPRS HIK tambah layanan digital guna permudah proses investasi nasabah

Baca juga: LPS selamatkan simpanan para korban BPR bangkrut di Jawa dan Bali

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023