Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten menargetkan capaian nilai investasi yang masuk di daerahnya itu pada tahun 2023 hingga Rp20 triliun lebih.

Di Tangerang sendiri diproyeksikan realisasi investasi akan mencapai lebih dari Rp20 triliun hingga akhir 2023. Salah satu resep Tangerang menjadi ladang investasi adalah dengan proses perizinan yang cepat," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Jumat.

Ia menjelaskan untuk realisasi investasi pada semester I ini telah mencapai Rp16,7 triliun atau meningkat 96,1 persen atau secara year on year (yoy).

"Peningkatan ini berkat adanya penyederhanaan perizinan investasi yang dilakukan pemerintah pusat," katanya.

"Kabupaten Tangerang semester 1, PMA (penanaman modal asing) Rp9,6 triliun dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) Rp7,2 triliun," ujarnya.

Menurutnya, investor akan hadir ketika daerah benar-benar mempersiapkan dan mempermudah proses perizinan mudah dengan pemangkasan birokrasi. Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah pusat dapat menyempurnakan sistem Online Single Submission (OSS).

"Ini luar biasa sekali karena tiga tahun kita suffering (menderita) karena COVID-19. Resep (peningkatan investasi) tertentu kita sediakan 'karpet merah' dengan proses perizinan cepat, efisien, efektif dan transparan," ungkapnya.

Kabupaten Tangerang sendiri saat ini salah salah satu penyumbang terbesar adalah melalui investasi, terutama untuk sektor permukiman dan perumahan, industri dan perdagangan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada potensi sebesar Rp8.000 triliun yang bisa dimanfaatkan dari karbon trade, yaitu memperdagangkan hutan yang bisa menyerap karbon.

Baca juga: Pemkab Tangerang nilai KTT ASEAN dongkrak investasi daerah

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Infrastruktur jadi faktor investasi meningkat

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023