Jakarta (ANTARA) - Natasha dan Karen Herjawan menyabet medali emas di Kejuaraan Nasional Equistrian 2023 yang digelar di Jakarta Internasional Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur.

Dilansir dari keterangan resmi, Sabtu, Natasha sukses membawa pulang medali emas untuk Kontingen DKI Jakarta dari dua kelas jumping bergengsi sekaligus.

Natasha bersama dua rekan atlet lainnya, Agung Riyanto dan Muhammad Akbar Kurniawan, menjadi yang terbaik di nomor Pertandingan Beregu Jumping 120 cm pada Kamis.


Kemudian, pada Jumat, Natasha berhasil menyumbangkan satu lagi medali emas untuk DKI Jakarta dari nomor individu jumping 130 cm dengan perolehan waktu 49,54 detik bersama kuda andalannya, Happy Rose.

Posisi kedua ditempati oleh atlet dari Jawa Timur, Rahman Setiawan dengan waktu 50,69 detik dan Kontingen asal Sumatra Utara, Alfaro Menayang membawa pulang perunggu dengan hitungan waktu 56,42 detik.

"Saya sangat puas dengan hasil yang saya dapatkan," kata Natasha, yang turut bergembira dengan prestasi sang adik Karen, yang memenangi nomor individual PSG dan Freestyle.

"Saya bertanding dengan Karen, kami berdua selalu mengatakan, tentunya kami bertanding untuk medali emas.  Tapi di saat kami di arena pertandingan, kami berdua berjanji tidak akan terlalu ambisius meraih kemenangan, kami hanya ingin menikmati berkuda, kami ingin bersenang-senang dan itu hal yang saling kami berdua ingatkan," kata Natasha.


Natasha mengaku tidak menyangka mampu membawa dua emas di dua hari berturut-turut dan di ajang kejurnas perdananya.

“Jujur saya enggak menyangka, karena ada banyak kontingen di kejurnas ini. Apalagi saya cukup kelelahan karena selesai mengikuti training camp pekan lalu sebelum kejurnas," kata Natasha.

Sementara itu, Karen Herjawan sukses membawa pulang medali emas untuk provinsi Sumatra Selatan mengalahkan juara bertahan kontingen asal Jawa Barat dengan perolehan nilai 130,453 persen di kelas Final Individual PSG dan Freestyle pada Selasa.


Baca juga: Menpora dorong Pordasi kembangkan berkuda ke arah sport tourism
Baca juga: LWEA jadi program pembibitan atlet pebalap equistrian


Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023