Oke, lagu tadi memberikan tanda ke mana arah kita selanjutnya
 
Lingkungan Madryn Street yang merupakan rumah masa kecil penggebuk drum The Beatles, Ringo Starr. (ANTARA/Ahmad Faishal)



 “Saat ini kita sudah memasuki kawasan masa kecil Ringo Starr. Kalian bisa perhatikan ada tulisan The Welsh Streets di dinding sebuah bangunan. Memang, semua jalanan di wilayah ini dibangun oleh para pekerja yang berasal dari Wales. Oh ya, apakah kalian pernah nonton serial 'Peaky Blinders'? Di sebelah kiri kalian adalah lokasi pembuatan serial drama kriminal itu,” jelas Gene.

Mykola dengan cepat menelengkan kepala ke arah kiri. Dia mengenal persis “Peaky Blinders” dan benar-benar menyukai musim pertama serial tersebut. Mykola bahkan sempat berkeinginan untuk meniru potongan gaya rambut karakter utama pimpinan gang Tommy Shelby, meski kemudian mengurungkan niat karena merasa gaya itu tak cocok dengan bentuk wajahnya yang membulat.

“Baiklah,” sapa Gene membuyarkan lamunan Mykola. "Di depan kita ada Madryn Street. Jika kalian melihat ke arah bawah, maka terdapat sebuah rumah dengan jendela rusak dan pecah -- kondisi itu disebabkan oleh para penggemar The Beatles agar bisa mengoleksi bagian rumah tersebut -- dan di situlah Ringo Starr lahir dan tinggal sebentar bersama kedua orang tuanya.”

Gene mengatakan bahwa Ringo yang bernama asli Richard Starkey menetap di rumah bernomor 9 itu hingga dia menginjak usia ke-5 tahun. Ketika Ringo berusia tiga tahun, sang ayah yaitu Richard, pergi meninggalkan keluarga dan rumah. Meski mungil, harga sewa rumah yang ditinggali Ringo dan keluarganya saat itu terbilang sangat tinggi. Ibu Ringo yang bernama Elsie Gleave, tidak mampu untuk membayar uang sewa sebesar 10 shillings per pekan.

Baca juga: Telusuri Cavern, G-Pluck jadi subyek foto para pencinta The Beatles

“Ringo dan ibunya kemudian pindah ke sebuah rumah persis di seberang jalan yaitu di Admiral Grove nomor 10. Ringo menetap di rumah itu hingga tahun 1963 dan merayakan hari jadi ke-23 tahun kala telah mendulang sukses bersama The Beatles,” terangnya.

Masih mendengarkan penjelasan Gene, Mykola melemparkan pandangan ke sebelah kiri jalan tempat papan penunjuk bertuliskan St.Silas Primary School. Tanpa menunggu validasi dari Gene, Mykola bisa memastikan bahwa tempat itu adalah sekolah dasar Ringo dan mayoritas anak-anak di kawasan tersebut.

“Beberapa tahun lalu, Ringo merilis sebuah album bertajuk ‘Liverpool 8’ dan ada sebuah lagu yang mengisahkan hidupnya di sekolah dasar ini,” jelas Gene seolah dapat membaca apa yang ada di dalam pikiran Mykola.

Pikiran remaja itu semakin asyik mengembara ke zaman masa sekolah dasar Ringo Starr kala sebuah lagu menggema ke seisi kabin.

Liverpool I left you, said 'goodbye' to Madryn Street
I always followed my heart, and I never missed a beat
Destiny was calling, I just couldn't stick around
Liverpool I left you, but I never let you down…


Baca juga: G-Pluck kantongi 5 pounds untuk "modal" kembali ke Liverpool

Baca juga: Dulang apresiasi penonton di Beatleweek, G-Pluck mainkan lagu tambahan

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023