Oke, lagu tadi memberikan tanda ke mana arah kita selanjutnya
Sefton Park, Penny Lane, dan Freddie Mercury

Sayup-sayup terdengar lagu “Liverpool 8” menuju bagian penutup yang diiringi suara Gene berkata, “Itu tadi Ringo membawakan lagu ‘Liverpool 8'. Sekarang kita menuju Sefton Park yang merupakan salah satu taman terbesar di kota ini."

Dia lantas menjelaskan bahwa Sefton Park adalah tempat yang cukup penting karena banyak peristiwa yang terjadi di sana. Salah satu yang mengubah jalannya dunia adalah pertemuan pertama seorang gadis dan anak lelaki pada tahun 1927.

Kala itu, kata Gene, ada seorang gadis berusia 14 tahun yang tengah duduk bersantai pada sebuah kursi di dekat danau yang terdapat di tengah taman. Tak lama berselang, muncul seorang anak lelaki berumur 15 tahun yang menghampirinya dan berkata, “Menurutku, kamu terlihat cantik mengenakan gaun itu.”

Sang gadis menjawab,”Terima kasih. Tetapi menurutku, kau terlihat konyol dengan topi bowler yang kau kenakan”. Mendengar jawaban tersebut, sang anak lelaki segera merampas topi dari kepala dan melemparkannya ke tengah danau secepat kilat.

Anak lelaki itu adalah Alfred “Freddie” Lennon, sedangkan sang gadis bernama Julia Stanley. Sejarah mencatat kedua insan itu sebagai orang tua dari John Lennon.

Alis mata Mykola bergerak naik turun kala menyimak kisah pertemuan perdana orang tua John Lennon. Matanya masih memandangi seluruh sudut Sefton Park yang terlihat rimbun dan bersahaja ketika sebuah lagu mengudara di dalam kabin.

Baca juga: SUV listrik Kia terbaru hingga berburu pernik The Beatles di Liverpool
Dua orang peserta "Magical Mystery Tour Bus" berjalan menyusuri kawasan Penny Lane, Liverpool. (ANTARA/Ahmad Faishal)

In Penny Lane there is a fireman with an hourglass
And in his pocket is a portrait of the Queen
He likes to keep his fire engine clean
It's a clean machine…


Ketika musik baru menginjak satu menit tujuh detik dan mengarah ke sesi permainan solo terompet piccolo, Gene kembali meraih pelantang dan berkata bahwa Allan si pengemudi tengah mengarahkan “Mesin Waktu Misteri Magis” ke sebuah jalan yang sesuai dengan gambaran larik demi larik lagu yang tengah mengudara.

Mykola tahu lagu tersebut bertajuk “Penny Lane” karena ayahnya memutarkan lagu rilisan tahun 1967 itu hampir setiap kali memulai pagi. 

“Penny Lane akan menjadi pemberhentian pertama kita. Kalian boleh melompat keluar, sedikit berjalan, dan berfoto dengan penanda jalan. Saya memohon kepada kalian untuk tetap berhati-hati. Meski akan selalu berada di dekat kalian, namun aku tidak ingin ada seorang pun yang terluka,” pesan Gene membimbing Mykola dan lima puluhan orang keluar dari pintu “Mesin Waktu Misteri Magis” di sebelah kiri.

Mykola turun dari "kendaraan ajaib" itu lantas berjalan mengekor beberapa orang di depannya. Setelah melangkah sejauh 20 meter, Mykola mencermati setiap orang asyik mengabadikan momentum bersisian dengan penanda jalan bertuliskan Penny Lane berwarna hitam yang terpahat di atas plat putih.

Baca juga: Dulang apresiasi penonton di Beatleweek, G-Pluck mainkan lagu tambahan

Baca juga: G-Pluck mainkan sebuah lagu khusus di Beatleweek Festival

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023