Surabaya (ANTARA) - Indonesia dengan segala kekayaan alam dan budayanya memiliki potensi wisata yang luar biasa. Sejauh ini keanekaragaman potensi wisata yang ada mampu menarik hati jutaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berbondong-bondong mengunjungi Indonesia.

Rakyat Indonesia boleh berbangga diri dengan prestasi pariwisata yang dimiliki negeri ini. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa dari pantai pasir putih hingga hutan tropis yang lebat, gunung megah hingga terumbu karang yang menakjubkan, setiap sudut negeri ini menawarkan pengalaman unik.

Kekayaan budaya Indonesia juga menjadi daya tarik pariwisata. Seperti halnya seni, tari, musik, dan tradisi lokal memiliki daya tarik global. Festival budaya juga dapat digelar untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada dunia. Dukungan pada kerajinan lokal dan seni rupa juga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor pariwisata.

Dengan dukungan infrastruktur wisata, seperti pembangunan jalan, bandara, dan transportasi umum yang handal, akan meningkatkan daya tarik dan memudahkan wisatawan menjelajahi Indonesia.

Menggali potensi pariwisata menjadi tugas bersama antara pemerintah, pemangku kepentingan, pihak swasta dan tentu juga masyarakat.

Dengan menjaga keindahan alam, melestarikan budaya, membangun infrastruktur yang mendukung, dan berkomitmen pada prinsip-prinsip berkelanjutan, Indonesia dapat mengukir prestasi gemilang dalam industri pariwisata dan membawa manfaat positif bagi masyarakat dan negara.


Pertumbuhan ekonomi

Sektor pariwisata sejatinya memiliki andil yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan segala keagungan wisata yang dimiliki, maka sudah seharusnya potensi yang ada itu digali dan dikembangkan.

Selain itu, pariwisata merupakan salah satu daya tarik sebuah daerah, yang dimana dapat mendatangkan sumber pendapatan karena memiliki objek wisata yang berbeda dari daerah lain sehingga orang akan tertarik untuk mengunjunginya.

Bila ingin mengunjungi sebuah daerah di Indonesia, sudah pasti objek wisata sangat diperhitungkan karena baik itu kunjungan kerja atau wisata.

Dengan begitu mereka yang datang selain menikmati wisata dan kunjungan kerja juga akan membeli oleh-oleh khas daerah tersebut, yang tentunya dapat menggerakkan ekonomi dan pendapatan masyarakat khususnya bagi warga sekitar yang terlibat langsung dalam pengelolaan pariwisata.

Pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan adalah bagian dari proses pembangunan daerah dan pembangunan karakter masyarakat menuju masyarakat yang mandiri, maju, adil, makmur dan beradab.

Selain itu juga merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, seperti aspek agama, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.

Jadi, sudah jelas dengan adanya pariwisata dapat memakmurkan masyarakat sekitar dengan berjualan makanan khas daerahnya maupun mengelola tempat wisatanya sehingga hati para pengunjung merasa senang dengan pengalaman berwisata didaerah tersebut.


Wisata sejarah

Bangsa Indonesia adalah negara yang sangat beruntung. Selain karena memiliki kekayaan alam yang tinggi, negeri ini juga memiliki perjalanan sejarah yang panjang.

Mulai dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lampau hingga kejadian bersejarah modern seperti perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, semuanya terarsip dengan baik di berbagai tempat wisata sejarah di Indonesia.

Salah satu wisata sejarah itu berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Kota Surabaya memiliki banyak destinasi wisata sejarah. Surabaya memang memiliki banyak dengan kisah sejarahnya yang kaya. Kisah inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk tujuan liburan.
Foto Arsip - Pertunjukan perobekan bendera di Hotel Majapahit dalam Drama Musikal Sejarah 'Berkibarlah Benderaku' yang digelar di Jalan Tunjungan, Minggu (18/9/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Seperti yang diketahui, Kota Surabaya menjadi saksi bisu atas terjadinya peristiwa 10 November 1945 yang terjadi lantaran rakyat Indonesia bersikukuh untuk mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Maka tidak heran jika Kota Surabaya dijuluki sebagai kota Pahlawan sebagai bentuk penghormatan atas terjadinya peristiwa tersebut. Surabaya juga dikenal dengan banyaknya peninggalan bersejarah, mulai dari gedung hingga monumen yang berdiri kokoh.

Sejumlah wisata sejarah yang ada di Surabaya meliputi Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November. Di Museum ada berbagai macam dokumentasi perjuangan rakyat Surabaya seperti transkrip suara Bung Tomo saat menyemangati pejuang melawan pasukan sekutu.

Selain itu, ada Museum Surabaya atau Gedung Siola. Sejarah menyebutkan bahwa gedung itu dahulunya menjadi tempat pertahanan para sekutu. Namun setelah kemerdekaan gedung ini beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan dan dijadikan sebuah Museum.

Wisata sejarah lainnya adalah Penjara Kalisosok yang erat kaitannya dengan perjuangan tokoh kemerdekaan Republik Indonesia. Di penjara ini dulunya para tokoh penting ditahan, seperti W.R Soepratman, K.H Mas Mansyur, HOS Tjokroaminoto dan Presiden Indonesia pertama, Soekarno.

Kemudian Rumah Sakit Darmo yang dahulunya menjadi markas penting bagi militer Belanda. Saat ini rumah sakit itu masih mempertahankan bangunan khas masa lampau dan menjadi salah satu rumah sakit tertua di Surabaya.

Makam Peneleh yang sudah ada sejak tahun 1814 merupakan makam warga Belanda. Areal pemakaman ini memiliki ciri khas pemakaman Eropa dengan gaya gothic.

Begitu juga dengan Kawasan Jembatan Merah yang dahulunya menjadi tempat paling sibuk karena merupakan pusat pemerintahan, perkantoran, serta perdagangan Belanda. Mulanya, jembatan berwarna merah ini dibangun untuk menghubungkan Surabaya Barat dan Surabaya Timur yang di antaranya terdapat Sungai Kalimas.

Wisata Perjuangan

Selain memiliki banyak destinasi wisata sejarah, sejumlah peristiwa heroik perjuangan juga pernah terjadi di Kota Pahlawan.

Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Surabaya ini bukan kota jasa dan perdagangannya saja, melainkan juga banyak tempat bersejarah, heritage, dan peristiwa bersejarah lainnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini telah mengkoneksikan destinasi wisata sejarah sekaligus sejumlah peristiwa heroik perjuangan dari Kota Pahlawan. Peristiwa heroik yang dimaksud seperti peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (kini hotel Majapahit) hingga pertempuran 10 November 1945.
Foto Arsip - Teatrikal Parade Surabaya Juang digelar di Kota Surabaya, Minggu (6/11/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)


Upaya tersebut dinamai Wisata Perjuangan Surabaya. Hal itu sudah dimulai dengan digelarnya teatrikal Parade Surabaya Juang pada 2022. Acara tahunan tersebut memberi gambaran mengenai suasana perjuangan, pengorbanan dan semangat tidak pantang menyerah arek-arek Suroboyo melawan tentara sekutu pada pertempuran 10 November 1945.

Parade Surabaya Juang berupa drama kolosal yang disajikan oleh para komunitas sejarah. Parade itu untuk mengingatkan kembali tentang arti penting meraih kemerdekaan bukan sesuatu hal yang mudah. Para pahlawan kala itu telah memberikan contoh terbaiknya.

Selain itu, ada juga teatrikal peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Hotel Majapahit, Surabaya yang baru saja digelar pada Minggu, 17 September 2023. Kegiatan itu melibatkan ribuan orang dari berbagai komunitas seni budaya, pegiat sejarah, mahasiswa, siswa-siswi, dan masyarakat umum.

Peristiwa perobekan bendera merupakan salah satu hal penting yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Para pemuda, khususnya di Kota Surabaya diminta selalu mengingat sejarah perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pahlawan.

Di era modern ini tidak melawan penjajah, namun harus bergotong royong menjaga kedaulatan dan merampungkan persoalan yang dihadapi oleh Indonesia.

Melihat semaraknya kegiatan itu, Pemkot Surabaya pun mendaftarkan teatrikal Perobekan Bendera ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Selain event perobekan bendera, event 10 November juga telah didaftarkan di KEN.

Harapannya dengan semakin banyak kegiatan (event) bersejarah di Kota Pahlawan yang masuk ke KEN, maka semakin mendatangkan wisatawan. Hingga saat ini, event wisata yang sudah didaftarkan masuk KEN adalah Festival Rujak Uleg.

Sehingga, pada waktu awal tahun, para wisatawan sudah bisa mengetahui agenda wisata di Surabaya. Misalnya pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Surabaya, ada kegiatan digelar di Surabaya. Begitu juga saat Hari Pahlawan 10 November.

Di lain hal, Wisata Perjuangan Surabaya diharapkan dapat menggelorakan semangat nasionalisme bagi generasi muda di Kota Pahlawan. Sekaligus mengeksplorasi dan pemahaman tentang peristiwa, budaya, dan peninggalan masa lalu yang mempengaruhi suatu daerah atau negara.

Dengan demikian, semua bisa mendalami dan menghargai warisan sejarah, menggali cerita masa lalu, serta memahami perkembangan suatu tempat atau budaya dari perspektif sejarah.

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2023