Kalau Indonesia mau meniru yang dilakukan oleh China, perbaikan terus-menerus, insya Allah tidak akan kalah.
Solo (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Eko Pujiyanto menyebut tidak sulit bagi Indonesia untuk menyaingi China sebagai salah satu negara produsen terbesar di dunia.

"China ini menarik, khususnya dari sisi perkembangan produk. Awalnya produk buatan China jelek (kualitasnya, Red.), namun prinsip mereka meniru untuk kemudian memperbaiki terus-menerus," kata dosen Teknik Industri Fakultas Teknik UNS ini, di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Bahkan di tingkat industri rumah tangga, para pelaku usaha di China berani melakukan eksperimen untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan memang baik. Oleh karena itu, tidak mengejutkan saat ini produk asal China berani bersaing dengan produk buatan Jerman dan Amerika Serikat.

"Kalau Indonesia mau meniru yang dilakukan oleh China, perbaikan terus-menerus, insya Allah tidak akan kalah. Termasuk produk kesehatan itu bisa, asal konsisten pasti bisa bersaing," katanya pula.

Topik tersebut akan disampaikannya pada pidato pengukuhan guru besar yang dijalaninya pada Selasa (19/9). Judul topik pidato yang akan dibawakannya yakni Rekayasa Kualitas Produk untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Manufaktur yang Berkelanjutan.

Pada pengukuhan tersebut, Eko akan dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Manajemen Kualitas pada Fakultas Teknik. Eko merupakan guru besar ke-274 UNS dan ke-26 Fakultas Teknik.

Selain Eko, empat guru besar lain dikukuhkan pada hari yang sama. Salah satunya yakni Avi Marlina yang akan dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Transformasi Budaya Bermukim. Avi yang juga merupakan dosen Fakultas Teknik ini akan menjadi guru besar ke-273 UNS dan ke-25 Fakultas Teknik.

Selanjutnya, ada Kundharu Saddhono yang akan dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Sosiolinguistik pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Di FKIP, Kundharu tercatat menjadi guru besar ke-70 dan ke-275 di UNS.

Ada pula Pamudji Utomo yang akan dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Orthopaedi Tulang Belakang pada Fakultas Kedokteran. Pamudji akan menjadi guru besar ke-48 FK dan ke-276 UNS.

Terakhir, Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Sapta Kunta Purnama akan menjadi guru besar Ilmu Olahraga pada FKOR. Sapta merupakan guru besar ke-277 UNS dan tercatat sebagai guru besar ke-4 FKOR.

Sementara itu, Sekretaris Senat Akademik UNS Ari Handono berharap penambahan lima guru besar tersebut makin menguatkan UNS menuju world class university (WCU).

"Semoga ini juga dapat memotivasi dosen-dosen lain untuk segera menjadi guru besar," katanya pula.
Baca juga: Wapres resmikan Paviliun Komoditas Indonesia di Guangxi, China
Baca juga: UMKM Indonesia optimis masuk pasar China

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023