Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang Menggelar kuliah umum bertajuk "Upaya meningkatkan Hubungan Bilateral antara Slowakia dan Indonesia" bersama Duta Besar Slowakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal di Padang, Senin.

Dalam penyampaiannya Stefan Rozkopal mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Slowakia semakin meningkat salah satunya melalui kerjasama penelitian dengan Unand.

Dia menyebutkan kerjasama dengan Unand telah terjalin sejak tahun 2005, namun secara aktif dalam bidang penelitian baru dimulai sejak 2009.

Kerjasama yang terbaru yakni dalam bentuk pengembangan tanaman gandum di Indonesia. Dalam hal ini para peneliti Universitas di Slowakia menjalin hubungan langsung dengan Unand.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai penghasil gandum. Kelanjutan dari hubungan ini yakni adanya pertukaran mahasiswa dan dosen antara Unand dengan Universitas di Slowakia.

Dimana mahasiswa Slowakia dapat menimba ilmu di Unand sebaliknya Dosen atau lulusan Unand dapat bekerja di Slowakia.

Lebih lanjut katanya, kerjasama dengan Indonesia ini bukan hanya dalam bentuk penelitian antara universitas. Slowakia juga telah mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Selain tentunya dalam hubungan ekspor impor bahan alam serta otomotif.

Dia menambahkan, kerjasama dalam bentuk kebudayaan pun telah menjadi prioritas hubungan bilateral Slowakia dan Indonesia.

Beberapa kebudayaan Indonesia seperti halnya "Gamelan" sering kali dipentaskan di ibukota Slowakia Bratislava.

Dia berharap kerjasama dengan Indonesia ini dapat terus berjalan dan tentunya saling menguntungkan.

Sementara Rektor Unand Werry Darta Taifur menyebutkan, saat ini telah dua orang mahasiswa asal Slowakia belajar di Fakultas Ilmu Budaya Unand.

Selain itu lulusan S3 Pertanian Unand juga akan menimba ilmu di Universitas Pertanian Slowakia.

Sedangkan kerjasama dalam penelitian dan pengembangan gandum masih terus berjalan dan akan terus ditingkatkan.

Saat ini kerjasama penelitian gandum tidak hanya melibatkan Unand saja namun juga telah menjadi salah satu sasaran komoditas nasional, imbuhnya.

Pewarta: Hamriadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013