Jakarta (ANTARA) - Perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-MERCOSUR (IM-CEPA) kemungkinan baru akan dimulai pada 2024, kata Direktur Kerja Sama Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Nidya Kartikasari.

Nidya mengatakan perundingan putaran pertama belum dapat dilakukan karena beberapa alasan, salah satunya adanya pergantian kepemimpinan khususnya di Brazil dari Presiden Jail Bolsonaro yang berhaluan sayap kanan ke Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang berhaluan kiri.

“Lalu, mereka (MERCOSUR) berkali-kali bilang kepada kami bahwa mereka tahun ini ingin fokus terlebih dahulu ke penyelesaian (perjanjian perdagangan) Uni Eropa-MERCOSUR,” kata Nidya dalam jumpa pers di Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2023 di Jakarta, Senin.

MERCOSUR merupakan blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brazil, Paraguay, dan Uruguay. Argentina dan Brazil merupakan dua mitra dagang utama Indonesia terbesar di Amerika Latin dan Karibia.

IM-CEPA diluncurkan pada 16 Desember 2021 setelah melalui proses pra negosiasi selama kurang lebih dua tahun. Perjanjian itu disetujui pembentukannya oleh pemerintahan era Presiden Bolsonaro di Brazil.

Perundingan putaran pertama IM-CEPA semula ditargetkan dapat dilaksanakan pada triwulan I tahun 2022.

Bagi Indonesia, IM-CEPA adalah upaya diplomasi ekonomi ke pasar potensial di kawasan Amerika Latin, meningkatkan ekspor komoditas Indonesia ke kawasan MERCOSUR yang selama ini masih defisit dalam neraca perdagangan.

Neraca perdagangan Indonesia-MERCOSUR mencapai 6,4 miliar dolar AS pada 2021 dengan defisit di pihak Indonesia sebesar 1,7 miliar dolar AS (defisit dengan Argentina, Brazil, dan Paraguay), menurut laporan Kemlu.

Produk ekspor utama Indonesia ke MERCOSUR, antara lain minyak kelapa sawit, karet alam, dan suku cadang kendaraan bermotor. Sementara, produk impor utama Indonesia dari MERCOSUR di antaranya kapas, gula tebu, jagung, gandum dan mesin.

Menurut data Kementerian Perdagangan RI, nilai ekspor Indonesia ke MERCOSUR pada periode Januari-September 2021 tercatat 1,38 miliar dolar AS (sekitar Rp21,21 triliun). Sedangkan, impor Indonesia dari MERCOSUR sebesar 3,39 miliar dolar AS (Rp52,12 triliun).

Baca juga: Blok Perdagangan Mercosur kecam kerusuhan Ekuador
Baca juga: Indonesia tingkatkan kerja sama dengan Argentina dan Mercosur
Baca juga: Negara mercosur berang atas dugaan spionase Amerika Serikat

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023