Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 18 tim sekolah Indonesia resmi lolos ke League Phase turnamen Garena Youth Championship (GYC) 2023 Free Fire dan akan memperebutkan 12 tiket menuju Grand Finals yang akan digelar di Jakarta pada Oktober.

Dikutip dari keterangan resmi, Rabu, League Phase GYC 2023 Free Fire ini akan mempertemukan 18 tim yang lolos dari pertarungan antar 162 tim di babak Online Stage.

Sebelumnya, mereka juga telah melalui persaingan panas di babak City Qualifier yang diikuti lebih dari 26.000 peserta dari sekira 5.000 sekolah di Indonesia.

Sebanyak 18 tim yang lolos akan bertanding di babak Group Stage sepanjang dua pekan, 19-28 September. Pada pekan pertama, pertandingan akan dilangsungkan pada 19, 20, dan 21 September. Sementara pertandingan pekan kedua akan berlangsung pada 26, 27, dan 28 September.

Di League Phase, 18 tim dibagi ke dalam tiga grup yang berisi enam tim. Setiap harinya akan ada pertemuan dua grup atau 12 tim untuk bertarung dalam pertandingan Battle Royale di Free Fire secara online.

Dengan demikian, dari tiga hari pertandingan, setiap tim akan mendapatkan kesempatan bertanding sebanyak dua kali dalam sepekan.

Baca juga: POCO Star bertahan di puncak klasemen FFML Season 8

GYC 2023 Free Fire merupakan bagian dari inisiatif Garena Goes to School (GGTS) yang telah diadakan sejak 2017. GYC 2023 Free Fire merupakan turnamen esports pelajar pertama di Indonesia yang mensyaratkan nilai rapor minimum untuk berpartisipasi.

Digelar sejak Juli, GYC 2023 Free Fire mendapatkan sambutan positif dari para pelajar. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 50.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Rangkaian GYC 2023 Free Fire menghadirkan prize pool berupa dana pendidikan senilai Rp200 juta. Selain itu, 12 tim atau total 48 peserta yang lolos ke babak final akan mendapatkan beasiswa pendidikan dari Universitas Terbuka.

Baca juga: Free Fire hadirkan patch "Merdeka" untuk rayakan HUT ke-78 RI
Baca juga: Turnamen FFML Season 8 resmi dimulai, usung nilai inklusivitas


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023